Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Trump, Ini 9 Rencana Biden Tangani Pandemi Corona di AS

Kompas.com - 08/11/2020, 16:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

6. Mendaftarkan setidaknya 100 ribu pelacak kontak

Pada Oktober 2020, AS memiliki 50 ribu pelacak kontak. Artinya, sebagian besar negara bagian tidak memiliki pelacak kontak yang cukup untuk menyelidiki kasus virus corona di wilayahnya.

Pemerintahan Trump berusaha memblokir dana tambahan untuk menambah pelacak kontak pada bulan Juli.

Untuk itu, Biden berjanji akan mengembangkan tenaga kerja pelacakan kontak di AS dengan sekitar 100 ribu karyawan.

Baca juga: 60 Tahun Beroperasi, Bandara Tegel di Jerman Tutup Selamanya, Bagaimana Sejarahnya?

7. Mendistribusikan lebih banyak ventilator dan APD ke rumah sakit

Presiden terpilih AS ini juga berjanji untuk lebih berpedoman pada Undang-Undang Produksi Pertahanan yang memungkinkan presiden untuk mewajibkan bisnis dalam memprioritaskan kebutuhan rantai pasokan pemerintah federal.

Biden berharap dapat menggunakannya secara lebih agresif untuk mengurangi masalah rantai pasokan terkait APD, ventilator dan sumber daya lain yang dibutuhkan rumah sakit.

8. Memastikan perawatan Covid-19 gratis untuk seluruh warga AS

Dalam rencana penanganan pandemi virus corona, Biden juga berjanji untuk menghilangkan biaya pembayaran bersama dan biaya-biaya tidak terduga lainnya untuk warga AS dengan asuransi yang menerima perawatan Covid-19.

Selain itu, ia juga menyebut akan mengganti biaya perawatan Covid-19 untuk pasien yang tidak memiliki asuransi.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di AS Catatkan Rekor 3 Hari Berturut-turut...

9. Memastikan vaksin yang aman dan gratis

Dalam program Trump, produksi vaksin dalam jumlah besar tengah dilakukan dan uji klinis masih berlangsung.

Kongres juga telah mengarahkan dana hampir 10 miliar dollar AS untuk program ini. 

Biden sendiri belum mengonfirmasi secara terbuka apakah ia akan melanjutkan program ini setelah menjabat.

Namun, dua perusahaan yang didanai oleh program ini mengatakan bahwa mereka sudah berkomunikasi dengan penasihat Biden.

Menurut mereka, Biden menjanjikan investasi sebesar 25 miliar dollar AS lagi untuk pembuatan dan distribusi vaksin.

Dalam pidato kampanyenya beberapa minggu lalu, Biden berjnji bahwa warga AS tidak akan dikenakan biaya untuk vaksin di bawah pemerintahannya.

Ia juga menyebut bahwa setiap kandidat vaksin akan dipastikan keamanan dan keefektifannya terlebih dahulu sebelum didistribusikan di AS. Untuk itu, ia meminta data dari uji coba yang dilakukan terhadap vaksin untuk dipublikasikan. 

Baca juga: Survei Tunjukkan Banyak Orang Belum Paham OTG, Simak Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com