Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Kasus Mingguan Covid-19 di Inggris, Bagaimana Kondisi Terkini?

Kompas.com - 07/11/2020, 19:52 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir 620 ribu orang di Inggris terpapar virus corona dalam waktu satu minggu saja. 

Namun demikian, pihak berwenang menyebut bahwa tingkat infeksi menunjukkan pelambatan.

Badan Statistik Nasional Inggris memperkirakan bahwa 618.700 orang di Inggris terinfeksi virus pada satu minggu, yaitu hingga 31 Oktober. 

Baca juga: Vaksinasi Mundur Desember, Ini Update Uji Klinis Vaksin di Bandung

Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 9 persen dari angka di minggu sebelumnya di mana 570 ribu orang diperkirakan terpapar virus corona.

Meski tetap mengalami kenaikan, angka ini juga sekaligus menunjukkan pertumbuhan kasus yang lebih lambat dari minggu sebelumnya, di mana peningkatan mingguan mencapai 31 persen dan 92 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya. 

Menurut Badan Statitik Nasional, laporan terbaru mengindikasikan bahwa tingkat infeksi baru sudah lebih stabil jika dilihat dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Virus Corona di Inggris Menyebar Lebih Cepat dari Skenario Terburuk Pemerintah

Kondisi terkini

Ilustrasi pasien infeksi virus corona, pasien Covid-19.Shutterstock/Pordee Aomboon Ilustrasi pasien infeksi virus corona, pasien Covid-19.

Melansir The Guardian, Jumat (6/11/2020), seperti pada minggu-minggu sebelumnya, tingkat infeksi tertinggi masih ditunjukkan di bagian barat laut negara, Yorkshire, dan Humber.

Sementara, setiap wilayah selain bagian timur laut juga menunjukkan peningkatan tingkat infeksi.

Perkiraan untuk wilayah Wales menyebut bahwa angka orang yang terinfeksi adalah sebesar 27.100 dalam waktu satu minggu hingga 31 Oktober atau sekitar 1 dari setiap 110 orang di sana.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?

Rasio serupa juga diperlihatkan oleh Skotlandia, di mana rata-rata jumlah penderita Covid-19 dalam dua minggu terakhir mencapai 47.300.

Adapun Irlandia Utara tetap menjadi wilaah yang paling terdampak, dengan 24.900 orang yang diperkirakan terpapar Covid-19 dalam satu minggu hingga 31 Oktober atau 1 dari setiap 75 orang di sana.

Profesor James Naismith dari University of Oxford mengatakan bahwa melambatnya kasus baru menjadi awal.

"Berdasarkan data terbaru saat ini, ditunjukkan bahwa virus menyebar lebih secara konstan, bukan meningkat," kata Prof James.

Menurut dia, capaian ini menjadi bukti dampak pembatasan sosial yang dilakukan.

Baca juga: Penumpang KRL Kini Wajib Pakai Baju Lengan Panjang, Memangnya Efektif?

Kemungkinan peningkatan kasus

Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19

Namun demikian, Prof James memperingatkan bahwa peningkatan tingkat infeksi baru masih sangat mungkin terjadi.

Apresiasi sekaligus peringatan serupa juga disampaikan oleh sejumlah ahli lainnya.

"Entah ini merupakan penurunan sementara atau tren jangka panjang, terlalu awal untuk menyimpulkan," kata Profesor Kedokteran di Univerity of East Anglia, Paul Hunter.

Seperti diketahui, 61.498 kasus kematian telah dilaporkan terjadi oleh tiga badan statistik di mana Covid-19 disebutkan dalam sertifikat kematian tersebut.

Baca juga: Tanggapan IDI soal Tudingan Kasus Corona merupakan Proyek Memperkaya Dokter

Data terbaru menunjukkan tambahan angka kematian sebanyak 2.442 di Inggris, 163 di Wales, 43 di Irlandia Utara, dan 24 di Skotlandia.

Dengan demikian, jumlah total kasus kematian yang melibatkan Covid-19 di Inggris telah mencapai 64.170.

Mengutip data dari laman Worldometers, Sabtu (7/11/2020), jumlah total kasus infeksi Covid-19 yang telah dilaporkan di Inggris sejauh ini adalah sebanyak 1,1 juta dengan jumlah pasien sembuh tidak teridentifikasi jumlah pastinya.

Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Neurologis pada Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com