Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Diet Meningkat di Amerika Serikat, Ada Apa?

Kompas.com - 04/11/2020, 14:03 WIB
Retia Kartika Dewi,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah laporan mengungkapkan baru-baru ini makin banyak warga Amerika Serikat (AS) yang melakukan diet.

Dilansir AP news, Selasa (3/11/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menjabarkan, persentase orang AS mengatakan melakukan diet khusus untuk menurunkan berat badan atau karena alasan kesehatan lainnya lebih tinggi.

Adapun, peningkatan orang yang melakukan diet terjadi karena tingkat obesitas juga terus meningkat.

Obesitas merupakan suatu gangguan yang berhubungan dengan jumlah lemak yang berlebihan pada tubuh, kondisi ini juga meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Penanganan utama dari kondisi obesitas yakni perubahan gaya hidup seperti melakukan diet (pola makan) dan berolahraga.

CDC mencatat sebanyak 17 persen orang AS melakukan diet selama periode survei 2017-2018.

Angka ini mengalami kenaikan sebanyak 3 persen dibandingkan pada dekade sebelumnya.

Selama periode yang sama, tingkat obesitas naik di AS menjadi 42 persen, di mana awalnya berada di angka 34 persen.

Baca juga: Sudah Diet tapi Berat Badan Tak Turun? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Masih di bawah batas yang diharapkan

Sementara itu, seorang profesor kesehatan masyarakat dan nutrisi di University of California, Los Angeles, Dana Hunnes mengungkapkan, persentase orang AS yang mengatakan melakukan diet masih terbilang lebih rendah dari yang diharapkan para peneliti kesehatan.

Mereka berharap angka tersebut bisa jauh lebih tinggi, mengingat prevalensi penyakit terkait diet di negara tersebut.

Laporan itu mencatat sekitar setengah dari orang dewasa AS memiliki kondisi kronis yang berhubungan dengan berat badan, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, diet khusus adalah cara yang dilakukan banyak orang untuk mengelolanya atau memperbaiki kesehatan tubuh mereka.

Baca juga: 11 Cara Hentikan Godaan Makanan Tidak Sehat Saat Diet

Hunnes mengingatkan, banyak orang mungkin tidak menganggap mengatur pola makan merupakan termasuk tindakan diet.

Diketahui, laporan tersebut juga melihat tanggapan antara tahun 2015 dan 2018 untuk menentukan karakteristik lain dari orang-orang yang menjalani diet khusus.

Ada beberapa poin karakteristik yang terangkum dari orang yang menjalani diet. Berikut rinciannya:

  • Laporan menyebutkan ada 23 persen orang AS yang mengalami obesitas dan mengungkapkan melakukan diet, dibandingkan dengan 17 persen orang yang kelebihan berat badan dan 8 persen orang yang memiliki berat badan normal atau kurus.
  • Lebih banyak wanita yang melaporkan melakukan diet daripada pria.
  • Orang yang berusia lebih dari 40 tahun mengalami persentase lebih tinggi menjalankan diet daripada orang yang berusia 20 sampai 39 tahun.
  • Antara tahun 20017-2008 dan 2017-2018, diet yang digambarkan sebagai "penurunan berat badan atau rendah kalori" semakin populer, dan tetap menjadi kategori teratas diet khusus.

Baca juga: Mengapa Diet Gagal dan Usaha Jaga Makan Berantakan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com