Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Petai bagi Kesehatan, Apa Saja?

Kompas.com - 02/11/2020, 06:31 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petai atau pete sudah tak asing lagi di telinga, bahkan mungkin menjadi salah satu lalapan favorit bagi sebagian orang.

Jenis polong-polongan dengan nama ilmiah Parkia speciosa ini terkenal di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, dan Laos.

Bentuknya panjang dengan kacang berwarna hijau di dalamnya, yang akan berganti warna menjadi hitam saat matang.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Petai atau pete identik dengan bau khasnya, yang di balik itu ada beragam manfaat bagi kesehatan.

Nutrisi yang terkandung di petai antara lain besi, vitamin C, protein, vitamin B2, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat lainnya.

Petai juga mengandung polifenol (mikronutrien antioksidan), phytosterol yang dapat menurunkan LDL, dan flavonoid (antioksidan).

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Berikut ulasan manfaat kesehatan dari petai melansir berbagai sumber:

1. Mencegah depresi

Sebuah penelitian pada seseorang yang berjuang dari gangguan depresi, banyak yang merasa jauh lebih baik setelah mengonsumsi pete.

Hal ini dikarenakan petai mengandung triptofan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin, yang dapat membuat rileks, meningkatkan mood, dan meningkatkan rasa nyaman.

Vitamin B6 yang terkandung pada petai mengatur kadar gula darah yang dapat mempengaruhi suasana hati, bahkan pada orang yang mengalami premenstrual syndrome (PMS).

Penelitian mengungkapkan, buah yang mengandung kalium dapat membantu seseorang meningkatkan rasa kewaspadaan dan meningkatkan daya ingat.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

2. Mengatasi anemia dan tekanan darah

Petai yang baru saja dipetik dari perbukitan sekitar Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat.Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Petai yang baru saja dipetik dari perbukitan sekitar Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat.

Petai sarat zat besi, yang dapat dengan mudah mendorong pembentukan hemoglobin di dalam darah yang membantu kasus anemia.

Selain itu, pete mengandung banyak kalium tapi lebih rendah garam yang membuatnya ideal mengatasi tekanan darah.

3. Mengatasi masalah sembelit dan mulas

Petai kaya akan serat, sehingga dapat membantu memulihkan aktivitas usus secara normal dan mengatasi masalah sembelit tanpa menggunakan obat pencahar.

Petai juga mempunyai efek antasida alami dalam tubuh, sehingga jika merasa mulas, pete dapat membantu meredakan nyeri.

Baca juga: 14 Alasan Mengapa Perut Terasa Sakit

4. Mengimbangi rasa stres

Kalium merupakan mineral penting yang akan membantu menstabilkan detak jantung, mengirimkan oksigen ke otak, dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh manusia.

Saat cemas, laju metabolisme meningkat, yang membuat kadar kalium menurun.

Petai mengandung kalium yang lumayan tinggi, sehingga dapat mengimbangi rasa stres.

5. Memerangi radikal bebas

Petai menjadi salah satu makanan yang mengandung antioksidan tinggi, dipercaya dapat menangkal efek radikal bebas pada sel tubuh manusia.

Radikal bebas dalam tubuh dapat berdampak pada kerusakan sel dan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, katarak, penuaan dini, diabetes, dan lainnya.

Baca juga: Lubang Ozon di Antartika Disebutkan Makin Membesar dan Membuat Rekor, Apa Dampaknya bagi Kehidupan?

 

6. Menjaga kesehatan jantung

Gojali saat membawa hasil panen petai untuk dibawa kembali ke desa di kawasan perbukitan dekat Gunung Suling, tepatnya di Desa Rabak, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/1/2019). KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Gojali saat membawa hasil panen petai untuk dibawa kembali ke desa di kawasan perbukitan dekat Gunung Suling, tepatnya di Desa Rabak, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/1/2019).

Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup.

Pentingnya peran jantung pada kehidupan, membuat seseorang harus menjaga kesehatannya.

Petai dianggap baik untuk jantung, karena kandungan serat, antioksidan, dan kaliumnya.

Kalium merupakan salah satu elektrolit dan mineral yang dapat menjaga tekanan darah agar selalu stabil, sedangkan serat dan antioksidan pada petai membantu mencegah pembentukan plak.

Pada pembuluh darah menuju jantung, pecahnya pembuluh darah menjadi salah satu faktor seseorang mengalami stroke yang berakibat pada kelumpuhan bahkan kematian.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Tak boleh berlebih

Meskipun petai mempunyai banyak manfaat baik, namun tak berarti bisa dikonsumsi secara berlebihan dalam jumlah banyak.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, perlu untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan.

Mengonsumsi peti dalam jumlah berlebih tak dianjurkan karena berisiko merusak ginjal manusia.

Selain itu, penderita asam urat sangat dianjurkan membatasi konsumsi petai karena mengandung purin yang tinggi.

Kadar zat ini bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam darah manusia, sehingga sebelum mengonsumsi apa pun, seabiknya dipelajari agar tepat sasaran.

Baca juga: 10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com