Akan tetapi, seseorang harus mencari pertolongan medis jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit atau jika terjadi setelah cedera, karena kemungkinan tanda mimisan posterior, yang lebih serius.
Cedera yang mungkin menyebabkan mimisan antara lain jatuh, kecelakaan, atau pukulan di wajah.
Mimisan yang terjadi setelah cedera-cedera tersebut dapat mengindikasikan patah tulang hidung, patah tulang tengkorak, atau pendarahan internal.
Baca juga: Sakit Kepala, Mimisan dan Wajah Merah, Benarkah Gejala Darah Tinggi?
Jika mencari pertolongan medis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebabnya. Akan dilakukan pemeriksaan hidung untuk mencari tanda-tanda benda asing.
Selain itu, juga akan ditanyai mengenai riwayat kesehatan dan pengobatan. Beri tahu tim kesehatan mengenai gejala lain yang dialami dan cedera yang baru terjadi.
Tidak ada tes tunggal untuk menentukan penyebab mimisan, tapi dokter mungkin menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya.
Tes dapat meliputi:
Baca juga: Sakit Gigi? Ini 3 Tips Obati Sendiri dari Dosen FKG Unpad
Jika mengalami mimisan anterior, darah keluar dari depan hidung, biasanya dari lubang hidung.
Mengobati mimisan anterior bisa dilakukan di rumah, sambil duduk dan remas bagian lembut hidung.
Pastikan lubang hidung tertutup sepenuhnya. Tutup lubang hidung selama 10 menit, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan bernapas melalui mulut.
Jangan berbaring saat mencoba menghentikan mimisan. Berbaring bisa mengakibatkan tertelannya darah dan bisa mengiritasi perut.
Lepaskan lubang hidung setelah 10 menit dan periksa apakah pendarahan telah berhenti. Ulangi langkah-langkah ini jika pendarahan berlanjut.
Selain itu, dapat dilakukan dengan file kompres dingin di atas batang hidung atau menggunakan adekongestan semprotan hidung untuk menutup pembuluh darah kecil.
Temui dokter sesegera jika tidak dapat menghentikan mimisan sendiri, karena mungkin mengalami mimisan posterior yang memerlukan perawatan lebih.
Baca juga: Studi: Produk Semprotan Hidung di Australia Tekan Pertumbuhan Virus Corona pada Hewan
Jika mengalami mimisan posterior, darah keluar dari bagian belakang hidung. Darah juga cenderung mengalir dari belakang hidung ke tenggorokan.
Mimisan posterior lebih jarang terjadi dan seringkali lebih serius daripada mimisan anterior.
Mimisan jenis ini tidak boleh dirawat di rumah atau dirawat sendiri.
Segera hubungi dokter atau pergi ke ruang gawat darurat (IGD) jika merasa mimisan posterior.
Baca juga: Waspadai, Ini 5 Penyebab Mimisan di Malam Hari
Terdapat beberapa cara mencegah mimisan, seperti: