Tuntutan utama lainnya dari para pengunjuk rasa yaitu agar rancangan undang-undang yang dirancang ulang oleh militer karena memungkinkan militer memegang kekuasaan politik.
Demokrasi sejati tidak dapat terjadi di Thailand, hingga penguasa yang terdiri dari monarki, elit politik militer, dan golongan orang kaya direformasi.
Polisi telah memerintahkan Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional Thailand untuk menyelidiki empat media lokal terkait liputan protesnya.
Pemberitahuan yang dikeluarkan polisi pada Jumat menyebut media lokal termasuk Voice TV, The Reporters, dan The Standrard, mengunggah konten yang dianggap menggangu keamanan nasional, perdamaian, dan moral publik di bawah tindakan darurat yang baru.
Apabila liputan diketahui melanggar hukum, maka dapat menghadapi penangguhan operasi dan konten digital dihapus.
Wakil juru bicara kepolisian Kritsana Pattanacharoen mengumumkan pembentukan komite manajemen informasi media yang bertugas menyelidiki semua media dan informasi elektronik yang mempengaruhi keamanan internal.
Baca juga: Semakin Ditekan Demonstran, PM Thailand Panggil Kembali Parlemen
Sementara itu, Klub Koresponden Asing Thailand mengeluarkan pernyataan yang mengatakan keputusan baru tersebut secara samar-samar mendefinisikan kriteria liputan berita, dan menyatakan keprihatinan bahwa jurnalis dapat ditangkap hanya karena melakukan pekerjaannya.
"FCCT mendesak pihak berwenang untuk menghormati peran dan tanggung jawab semua media di Thailand," ujarnya.
Thailand memiliki salah satu undang-undang yang melarang kritik terhadap Raja, Ratu, pewaris, atau bupati.
Hukum membawa hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Kerumunan selama akhir pekan disemangati oleh bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Bangkok pada Jumat lalu.
Polisi anti huru hara mendekati pengunjuk rasa di persimpangan Pathumwan dan menembakkan meriam air dengan pewarna biru yang tak terhapuskan untuk membubarkan massa.
Tindakan tersebut membuka babak baru bagi gerakan protes yang dipimpin mahasiswa di Thailand semakin memanas sejak Juli.
Pada akhir pekan, pengunjuk rasa datang dalam jumlah yang lebih besar, di mana pihak berwenang gagal mencegah kerumunan orang berkumpul dengan menutup sistem kereta layang di kota dan bagian-bagian kereta bawah tanah.
Baca juga: Demo Thailand Mirip Demo Hong Kong, Ini 5 Kesamaannya
Para demonstran menggunakan taktik diam-diam yang terinspirasi oleh protes Hong Kong 2019 untuk menghindari pihak berwenang.