Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Kesehatan Keluarga untuk Cegah Virus Corona

Kompas.com - 17/10/2020, 08:02 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini berjalan hampir 10 bulan.

Menghentikan penyebaran Covid-19 menjadi tanggung jawab semua orang.

Penularan virus corona bisa terjadi melalui droplets yang menyebar. Droplets merupakan tetesan cairan yang berasal dari batuk/bersin.

Selain itu, virus juga bisa menyebar ketika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus corona serta menular melalui udara atau airborne (terutama pada ruangan tertutup/ventilasi buruk).

Untuk mencegah penularan virus corona, diimbau menerapkan protokol kesehatan, termasuk di lingkungan keluarga.

Protokol kesehatan 3M terdiri atas memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak.

Baca juga: Simak, Ini Panduan Persalinan untuk RS di Masa Pandemi Virus Corona

Simak, berikut protokol kesehatan keluarga yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan:

Masker

Foto dirilis Minggu (20/9/2020), memperlihatkan wisatawan wancanegara berjalan di dekat baliho sosialisasi penggunaan masker di kawasan Legian, Badung. Keseriusan penerapan berbagai protokol kesehatan di Bali ditargetkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sehingga mampu membangun kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dewata kembali.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Foto dirilis Minggu (20/9/2020), memperlihatkan wisatawan wancanegara berjalan di dekat baliho sosialisasi penggunaan masker di kawasan Legian, Badung. Keseriusan penerapan berbagai protokol kesehatan di Bali ditargetkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sehingga mampu membangun kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dewata kembali.
Masker digunakan untuk mencegah seseorang menularkan maupun tertular virus corona. Adapun ketentuan menggunakannya adalah sebagai berikut:

  • Masker yang dipakai haruslah sesuai standar kesehatan.
  • Ganti masker setiap 4 jam atau sebelum 4 jam tetapi sudah lembap/basah.
  • Cuci masker (kain) dengan detergen dan diseterika setelah kering.
  • Masker sekali pakai/masker bedah digunakan bagi anggota keluarga yang memiliki risiko.
  • Masker bedah yang sudah digunakan, perlu didisinfeksi. Jika ingin dibuang maka perlu dirusak dahulu, digunting, disobek, barulah dibuang ke tempat sampah tertutup.
  • Orang tua/wali wajib mengawasi pemakaian masker pada balita.
  • Anak usia di bawah dua tahun sebaiknya menghindari bertemu dengan orang lain. Jika terpaksa harus bertemu maka gunakan pelindung diri yang tidak mengakibatkan kesulitan bernapas seperti penutup kain/kain gendong.

Masker tidak dianjurkan bagi:

  • Bayi/anak berusia di bawah dua tahun.
  • Penderita masalah pernapasan.
  • Penderita kelumpuhan.
  • Orang yang kehilangan kesadaran diri.
  • Orang yang tidak mampu melepas masker tanpa bantuan.

Baca juga: Corona Meluas, Simak Cara Pemakaian Masker yang Tepat Berikut Ini

Menjaga jarak

Mural yang dibuat oleh petugas prasarana dan sarana umum (PPSU)  bertemakan kewaspadaan virus Corona atau Covid-19 terlihat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2020). Mural tersebut memperlihatkan petugas medis membawa sebuah peti yang mengingatkan warga agar selalu waspada dengan Covid-19 dan mencegahnya dengan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mural yang dibuat oleh petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) bertemakan kewaspadaan virus Corona atau Covid-19 terlihat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2020). Mural tersebut memperlihatkan petugas medis membawa sebuah peti yang mengingatkan warga agar selalu waspada dengan Covid-19 dan mencegahnya dengan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan).
Protokol kesehatan lainnya adalah menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Contohnya, saat menerima paket.

Ketika menerima paket segera semprot dengan disinfektan dan kurangi transaksi dengan uang fisik. Anda juga perlu membatasi diri berinteraksi atau kontak fisik dengan orang lain.

Hindari kerumunan baik di dalam maupun luar rumah.

Mencuci tangan

Mencuci tangan juga bagian dari protokol kesehatan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 20-30 detik. Jika tidak ada air, Anda bisa gunakan hand sanitizer.

PHBS

Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Adapun yang dimaksud PHBS adalah sebagai berikut:

  • Konsumsi gizi seimbang.
  • Olahraga atau aktivitas fisik minimal 30 menit sehari.
  • Isitrahat cukup (6-8 jam).
  • Kelola stres.
  • Gunakan jamban yang bersih dan sehat.
  • Mandi dan bersihkan diri minimal dua kali sehari. Mandi juga setelah bepergian.
  • Ganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.
  • Jangan ada yang merokok di dalam rumah (smoke free home).

Melindungi yang rentan

Biasanya, ada perawat yang datang ke rumah untuk mengurus anggota keluarga yang rentan. Dia juga harus diingatkan untuk menjaga protokol kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com