Penyakit ini menyerang 2,1 juta perempuan setiap tahun, dan juga menyebabkan jumlah kematian terkait kanker terbesar di antara wanita.
Pada 2018, diperkirakan 627.000 wanita meninggal karena kanker payudara, sekitar 15 persen dari semua kematian akibat kanker di kalangan perempuan.
WHO menyebut ketika kanker payudara terdeteksi sejak dini, dan jika diagnosis serta pengobatan yang memadai tersedia, ada kemungkinan besar penyakit itu dapat disembuhkan.
Ada dua metode yang direkomendasikan WHO untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara, yaitu:
1. Mammografi
Mammografi menggunakan sinar-X berenergi rendah untuk mengidentifikasi kelainan pada payudara. Metode ini terbukti mengurangi kematian akibat kanker payudara sekitar 20 persen.
2. Clinical Breast Exam (CBE)
CBE adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan ahli kesehatan terlatih. CBE menjadi pendekatan yang menjanjikan dan dapat diterapkan di berbagai belahan dunia.
Baca juga: Terdiagnosis Kanker Payudara, Haruskah Payudara Diangkat?
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari agar tidak memicu timbulnya kanker payudara.
Makanan dan minuman itu meliputi:
1. Daging merah yang dibakar
Daging merah yang dibakar, seperti sate atau steak, dapat membentuk heterocyclic amines (HCAs). HCAs ditengarai berpotensi menyebabkan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolon, dan kanker prostat.
2. Alkohol
Beberapa studi memastikan konsumsi alkohol meningkatkan risiko wanita terhadap kanker payudara. Batas aman minum alkohol adalah segelas sehari. Lebih dari itu, risiko terkena kanker payudara naik 11 persen dari setiap gelas alkohol yang diminum.
3. Gula