Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
"Saya saja tidak paham arti "buah tinggi alkali." Bahkan, asam lambung kita pH-nya 2. Jadi, walaupun kita minum air sabun pasti akan "diasamkan" oleh asam lambung," tuturnya kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Sebab, menurut Tan, asam lambung justru memproteksi, mematikan mikroorganisme yang merugikan, dan memecah protein dari makanan.
Tan menjelaskan, asam basa tubuh manusia bukan ditentukan dari apa yang dimakan. Namun, ditentukan oleh mekanisme buffer senyawa dalam darah, sistem pernafasan, dan sistem filtrasi ginjal yang melepaskan ion hidrogen serta menghasilkan bikarbonat untuk menghasilkan pH plasma yang normal.
"Hingga hari ini studi yang valid untuk mencegah Covid-19 adalah anjuran memakai masker dengan benar, menjaga jarak fisik 1,5-2 meter, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir," ujar Tan.
Profesor penyakit menular dan vaksinasi di University of California, Berkeley School of Public Health, Sarah Stanley, mengatakan virus itu sendiri tidak memiliki pH. Menurutnya, pH adalah sesuatu yang berlaku untuk larutan berbasis air, sedangkan virus tidak.
"Makan makanan yang sehat dan seimbang mendukung kekebalan dan dapat membantu melawan infeksi. Namun, tidak ada bukti bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung alkali secara spesifik bermanfaat," kata Stanley, dikutip AP.
Berikutnya, klaim soal cara mengetahui seseorang terinfeksi virus corona. Cara mengetahuinya, menurut akun Facebook di atas, lewat sejumlah gejala, yakni tenggorokan gatal, batuk kering, suhu tinggi di atas 37,3 derajat celcius, sesak napas, kehilangan bau, dan diare.
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, yang disebutkan pada informasi yang beredar itu merupakan gejala-gejala yang tidak bisa memastikan seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.
"Artinya (gejala-gejala itu) tidak khas untuk Covid-19. Untuk itu menjadi kehati-hatian," katanya dikutip Kompas.com.
Lantas, klaim soal lemon dengan air hangat dapat menghilangkan virus sebelum mencapai paru-paru. Menurut artikel Kompas.com, beberapa flavonoid dalam lemon memperlihatkan aktivitas antivirus yang kuat, baik secara in vitro maupun in vivo sehingga prospektif dikembangkan sebagai obat.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk penggunaan flavonoid sebagai antivirus, apalagi utamanya untuk obat Covid-19.
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bahwa makanan dengan alkali tinggi dapat menghilangkan virus corona yang mengandung pH 5,5-8,5 tidak benar.
Begitu juga klaim soal cara mengetahui seseorang terinfeksi virus corona yang disebut dalam akun di atas juga tidak benar.
Sementara, klaim bahwa lemon dapat menghilangkan virus corona masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Dengan demikian, informasi yang diunggah akun di atas tidak sepenuhnya salah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.