Penyebab umum terjadinya anosmia meliputi flu, alergi, infeksi sinus, atau kualitas udara yang buruk.
Sementara, ada penyebab lain anosmia, di antaranya:
Tanda anosmia yang jelas adalah hilangnya kemampuan penciuman.
Namun, beberapa orang dengan anosmia memerhatikan perubahan pada cara penciuman. Misalnya, hal-hal yang familiar mulai tidak terdeteksi baunya atau kehilangan bau.
Jika Anda mengalami kehilangan bau yang tidak dapat dikaitkan dengan pilek atau alergi, atau yang tidak membaik setelah satu atau dua minggu, segeralah memeriksakan ke pelayanan medis terdekat.
Ketika mengonsultasikan kondisi tersebut, dokter akan memeriksa ke dalam hidung Anda dengan alat khusus untuk melihat apakah ada polip atau pertumbuhan sel yang mengganggu kemampuan Anda untuk mencium.
Pengujian lebih lanjut oleh dokter yang memiliki spesialisasi dalam masalah hidung dan sinus (ahli THT), diperlukan untuk menentukan penyebab anosmia.
Selain itu, tindakan CT scan mungkin diperlukan agar dokter dapat melihat area tersebut dengan lebih baik.
Baca juga: INFOGRAFIK: Malaise, Salah Satu Gejala Ringan Covid-19
Jika anosmia disebabkan hidung tersumbat karena pilek atau alergi, biasanya tidak diperlukan pengobatan khusus.
Sebab, kondisi itu akan membaik dengan sendirinya.
Metode penyembuhan lain yang direkomendasikan yakni penggunaan dekongestan yang dijual bebas dalam jangka pendek dapat membuka saluran hidung sehingga Anda dapat bernapas lebih mudah.
Namun, jika sumbatan semakin parah atau tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari, konsultasikan dengan dokter.
Selanjutnya, apabila penyebab anosmia karena polip atau pertumbuhan sel, tindakan pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan sumbatan agar Anda dapat bernapas lebih baik.
Terkadang, seseorang akan mendapatkan kembali indera penciumannya secara spontan.
Namun, anosmia tidak selalu bisa diobati, terutama jika penyebabnya adalah usia.
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan agar penderita anosmia berada pada posisi aman.
Misalnya, meletakkan detektor kebakaran dan alarm asap di rumah atau kantor dan berhati-hatilah dengan sisa makanan.