Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Maba Unesa Dibentak Senior, Ini Sejarah Ospek di Indonesia

Kompas.com - 15/09/2020, 15:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video berdurasi 30 detik viral di media sosial sejak Senin (14/9/2020) malam.

Video tersebut diketahui sebagai aktivitas orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) daring mahasiswa baru di Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Seorang mahasiswi baru berjilbab nampak ketakutan karena dibentak oleh seniornya karena tidak mengenakan ikat pinggang.

Tampak logo kampus Unesa di sebelah kiri atas video dan logo kegiatan PKKBM FIP Unesa 2020 di bagian kiri bawah.

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/9/2020) pagi, pihak kampus Unesa membenarkan jika video tersebut adalah kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKBM) di Fakultas Ilmu Pendidikan.

"Kami menyayangkan kejadian tersebut, dan ada kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB pada salah satu fakultas di Unesa," kata Rektor Unesa, Nurhasan.

Unggahan tersebut mendapat beragam reaksi dari warganet. Mereka mempertanyakan urgensi "bentak-bentakan" dan pendisiplinan berlebihan dalam acara ospek yang diselenggarakan secara daring itu.

Baca juga: Video Viral Mahasiswa Unesa Dibentak Senior karena Tak Pakai Ikat Pinggang Saat Ospek Daring

 

Sejarah ospek di Indonesia

Ospek diduga mulai kental aroma militer dan kekerasan dimulai pada zaman penjajahan Jepang. Arsip Kompas Ospek diduga mulai kental aroma militer dan kekerasan dimulai pada zaman penjajahan Jepang.

Dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Purnawan Basundoro mengatakan, kegiatan ospek mahasiswa baru di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Jepang.

Pada saat itu orientasi mahasiswa baru disebut dengan perploncoan. 

"Plonco itu ya, dugaan saya sudah dimulai sejak era Ika Daigaku, perguruan tinggi kedokteran yang merupakan kelanjutan dari STOVIA," kata Purnawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Dia mengatakan, saat masih bernama STOVIA di bawah pengelolaan Belanda, tradisi perploncoan tidak nampak terlihat.

Namun baru terlihat keras dengan unsur militer ketika berganti menjadi Ika Daigaku yang dikelola militer Jepang.

Purnawan menduga, saat itulah awal mula muncul tradisi ospek yang keras.

"Salah satunya dengan menggunduli mahasiswanya. Hal itu diprotes oleh Soedjatmoko (tokoh nasional) dan kawan-kawannya yang menolak disuruh gundul. Sehingga Soedjatmoko dikeluarkan dari Ika Daigaku," kata Purnawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com