Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Razia Keliling oleh Wali Kota, Satpol PP, dan Satgas Covid-19 di Tasikmalaya

Kompas.com - 04/09/2020, 16:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial soal rencana Wali Kota Tasikmalaya, Satpol PP, dan Satgas Covid-19 melakukan razia keliling menggunakan mobil Gerakan Disiplin Siswa di Kota Tasikmalaya.

Pesan itu juga mengingatkan agar putra putri tidak berkeliaran di luar rumah atau berkerumun di tempat keramaian.

Pemerintah Kota Tasikmalaya memastikan bahwa kabar itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Atang Mizella membagikan informasi yang mengingatkan warga Kota Tasikmalaya bahwa akan ada razia keliling dengan membawa mobil Gerakan Disiplin Siswa (GDS).

Dalam informasi itu disebutkan bahwa razia akan dilakukan oleh Wali Kota, Satpol PP, dan Satgas Covid-19.

Kabar yang diunggah pada Rabu (2/9/2020) itu menyatakan putra putri yang terjaring razia akan diangkut mobil untuk dikarantina.

Wali murid dan gurunya juga akan dipanggil.

Berikut narasi lengkapnya:

"Assalamualaikum wr wb.untuk warga kota Tasikmalaya khususnya umumnya buat semua..info.penting....... Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena bapak Wali kota bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS Gerakan Disiplin Siswa bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunta akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb."

Kabar serupa juga dibagikan RizaAdiansya ke grup Facebook TASIKMALAYA FAMILY.

Akun Facebook Teguh Gustiari R turut membagikannya di akun grup Facebook Story Tasikmalaya.

Klarifikasi Pemkot Tasikmalaya

Melalui akun Facebook Pemerintah Kota Tasikmalaya, Pemkot Tasikmalaya menyatakan informasi soal Wali Kota, Satpol PP, dan Satgas Covid-19 akan melakukan razia menggunakan mobil GDS yang beredar di media sosial tidak benar.

"Kami pastikan bahwa berita tersebut hoax/tidak benar," tulis akun Facebook Pemerintah Kota Tasikmalaya, Rabu (2/9/2020).

Akun itu menyebut sanggahan bersumber dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tasikamalaya.

Sanggahan yang sama juga dimuat di akun Instagram kominfo_pemkot_tsm pada Kamis (3/9/2020) dan di akun Twitter Kominfo Kota Tasikmalaya pada Rabu (2/9/2020).

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi di media sosial tentang rencana Wali Kota, Satpol PP, dan Satgas Covid-19 akan menggelar razia keliling menggunakan mobil GDS di Kota Tasikmalaya tidak benar.
 
Pemkot Tasikmalaya menyatakan informasi itu tidak benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com