Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wuhan Adakan Pesta Kolam Renang Besar-besaran, Apa Artinya?

Kompas.com - 01/09/2020, 09:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sementara, seorang profesor penyakit menular di Universitas Nasional Australia, Sanjaya Senanayake mengungkapkan bahwa meski mayoritas penduduk kota telah diuji, masih ada risiko virus ditularkan dari tempat lain.

"Masalahnya adalah kita belum memberantas Covid-19, dan artinya selama tidak diberantas, masih ada risiko terkena, baik dari luar negeri atau di tempat lain," ujar Senanayake kepada BBC.

Baca juga: Catatan Pakar soal 6 Bulan Covid-19 di Indonesia: Segera Luruskan Kebijakan yang Kontradiktif!

Ia mencontohkan kondisi di Selandia Baru di mana wilayah ini tidak memiliki kasus yang ditularkan secara lokal selama lebih dari tiga bulan, sebelum lonjakan kasus baru dilaporkan pada awal pekan lalu.

"Sebuah penelitian dari London menunjukkan bahwa sekitar 10-20 persen orang dengan Covid-19 bertanggung jawab atas sekitar 80 persen kasus," ujar Senanayake.

"Jadi, jika Anda mengumpulkan orang-orang, Anda benar-benar harus berhati-hati. Bahkan, jika satu orang terkena virus, maka Anda berada dalam masa-masa sulit," lanjut dia.

Baca juga: Memprediksi Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir...

Berangsur normal

Diketahui, Wuhan pertama kali melakukan karantina wilayah pada 23 Januari di mana saat itu virus corona telah menewaskan 17 orang dan memengaruhi lebih dari 400 orang.

Hal itu dilaporkan seminggu setelah China mengonfirmasi bahwa penularan virus dari manusia ke manusia telah terjadi.

Setelah adanya laporan tersebut, Wuhan sepenuhnya terputus dari seluruh China, karena ribuan orang selama beberapa bulan akan dites dan menjalani isolasi.

Baca juga: Kisah Cinta Pasangan Lansia di Perbatasan Denmark-Jerman Saat Virus Corona...

Dampaknya, semua pertemuan publik yang besar dibatalkan dan orang-orang diminta untuk menghindari pertemuan.

Pada Maret, karantina wilayah perlahan mulai mereda.

Satu penghuni dari setiap rumah tangga diizinkan meninggalkan kompleks tempat tinggal mereka paling lama dua jam.

Pusat perbelanjaan mulai dibuka kembali, angkutan umum mulai beroperasi dan orang-orang perlahan mulai keluar, meskipun jarak sosial masih berlaku dan masker harus dipakai.

Baca juga: Masih Perlukah Masker Saat Memakai Face Shield?

Pada April, karantina wilayah di Wuhan secara resmi dicabut.

Sejumlah pasangan memutuskan untuk menikah, setelah rencana mereka tertunda selama berbulan-bulan.

Untuk sementara, tampaknya kehidupan kembali normal ketika sekolah dibuka kembali, bisnis perlahan-lahan muncul dan transportasi umum kembali beroperasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com