Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Gerakan Para Mantan di Tugu Proklamasi

Kompas.com - 19/08/2020, 08:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


SEJUMLAH tokoh nasional mendeklarasikan berdirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Mereka mengaku prihatin melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Aksi yang digelar di tengah meruaknya Covid-19 ini menyampaikan beberapa tuntutan mulai dari soal penanganan pandemi hingga penyelamatan ekonomi dan konstitusi.

Ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan, yakni meminta penyelenggara negara bekerja sesuai konstitusi serta bersungguh-sungguh menangani pandemi, bertanggung jawab mengatasi resesi dan mengoreksi praktik pembentukan hukum yang menyimpang dari Pancasila dan konstitusi.

Mereka juga menuntut pemerintah menghentikan penegakan hukum yang karut marut dan diskriminatif, menghentikan sistem dan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), oligarki, kleptokrasi dan politik dinasti.

Pemerintah dan legislatif juga diminta tak memberi peluang bangkitnya komunisme dan upaya mengubah Dasar Negara Pancasila.

Terakhir, mereka menuntut presiden bertanggung jawab sesuai sumpah dan janji jabatannya serta mendesak lembaga-lembaga negara (MPR, DPR, DPD dan MK) melaksanakan fungsi dan kewenangan konstitusionalnya.

Barisan para mantan

Beberapa tokoh nasional dan "artis" di media sosial tercatat sebagai deklarator gerakan ini.

Sebut saja mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin. Kemudian ada Gatot Nurmantyo.

Mantan panglima TNI yang sempat santer akan menjadi calon presiden pada Pemilu 2019 lalu ini juga tercatat sebagai deklarator. Selain itu juga ada Rochmad Wahab, guru besar di Fakultas Ilmu Pendidikan UNY yang juga menjabat Ketua Komite Khittah NU.

Berikutnya ada Meutia Farida Hatta, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang dan mantan menteri kehutanan, MS Kaban, pakar hukum tata negara Refly Harun, mantan Sekretaris BUMN Said Didu, Rocky Gerung dan mantan anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani.

Selain nama-nama di atas, terdapat pula sejumlah tokoh publik yang menjadi deklarator, di antaranya Ichsanuddin Noorsy, Syahganda Nainggolan, Marfuah Musthofa, Nurhayati Assegaf dan sejumlah tokoh lain.

Aksi balas dendam?

Sejumlah politisi, khususnya dari partai koalisi pendukung Jokowi menuding deklarasi KAMI ini merupakan aksi balas dendam orang-orang yang kecewa dengan Jokowi.

Jika menilik sejumlah tokoh yang hadir dan menjadi deklarator, sekilas pembentukan KAMI ini seolah memang buntut dari Pilpres 2019 lalu. Karena, sebagian besar tokoh-tokoh yang terlibat dalam deklarasi dan aksi ini merupakan orang-orang yang kontra Jokowi.

Sebut saja MS Kaban. Politisi PBB yang kerap mengkritik pemerintah ini dalam Pilpres 2019 lalu adalah pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sementara Said Didu dikenal sebagai sosok yang sangat aktif mengkritik dan menyerang pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com