KOMPAS.com – Sebagai salah satu upaya antisipasi menghindari tertularnya virus corona, banyak anggota masyarakat yang mulai menggunakan face shield atau pelindung wajah transparan.
Lantas, apabila menggunakan face shield, masihkah perlu menggunakan masker?
Dokter Spesialis Paru dr Erlang Samoedro menilai masker tetap diperlukan meskipun face shield digunakan.
“Iya, tetap memerlukan masker,” ujar Erlang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2020).
Menurut dokter yang biasa praktik di RSUP Persahabatan Jakarta Timur ini, saat memakai pelindung wajah memang udara yang masuk hanya berasal dari bagian belakang sehingga lebih bersih dibandingkan apabila udara langsung.
Akan tetapi, menurut dia, belum ada data terkait seberapa efektifnya penggunaan face shield ini.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Sementara itu, di Singapura, penggunaan pelindung wajah tanpa masker hanya digunakan untuk orang-orang dengan kondisi tertentu.
Namun, masker tetap wajib digunakan oleh siapa pun.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan Singapura, pemberlakuan penggunaan pelindung wajah tanpa masker untuk orang-orang dengan kondisi tertentu tersebut mulai berlaku pada 2 Juni 2020.
Menurut laman tersebut, Covid-19 tersebar melalui droplet, sedangkan desain pelindung wajah biasanya menyisakan celah antara face shield dan wajah.
Masker yang dipakai dengan benar akan dapat melindungi hidung dan mulut sepenuhnya, dan tidak memiliki celah sebagaimana pelindung wajah.
Saat upaya penanganan virus corona beberapa waktu lalu, face shield diizinkan dipakai sebagai pengganti masker.
Akan tetapi, saat ekonomi dan pembatasan mulai dibuka, di mana kontak dekat akan terjadi kembali saat berinteraksi dengan orang lain, maka sekarang masker menjadi hal wajib untuk dipakai.
Baca juga: Viral, Video Anggota Marinir Adu Mulut dengan Warga yang Tak Mau Gunakan Masker
Sementara face shield dapat digunakan untuk kondisi tertentu dengan catatan digunakan dengan benar sehingga menutupi seluruh wajah dari dahi hingga dagu dan membungkus sisi-sisi wajah.
Adapun beberapa kondisi orang yang diizinkan memakai penutup di Singapura adalah:
Selain itu, bagi orang-orang yang melakukan siaran televisi, Kementerian Kesehatan membebaskan apakah mereka ingin memakai masker atau pelindung wajah saat melakukan kegiatan perekaman.
Dalam kondisi tertentu, pelindung wajah juga dapat dipakai di atas masker untuk memberikan perlindungan tambahan, misalnya untuk melindungi mata seseorang yang mungkin mengandung partikel virus atau mencegah masker agar tidak basah.
Baca juga: Muncul Bulu Halus di Wajah, Amankah jika Dicukur?