Penelitian yang dilakukan oleh Roberta L. DeBiasi dan Meghan Delaney menganalisis 91 anak-anak di 22 rumah sakit di Korea Selatan.
Penelitian ini dilakukan antara 18 Februari-31 Maret 2020 lalu.
Di antara pasien-pasien yang diamati, 20 dari mereka atau 22 persen pasien tidak menunjukkan gejala yang terlihat jelas selama penelitian.
Adapun 18 anak-anak atau 20 persennya masuk ke kategori presymptomatic atau awalnya tidak terlihat gejala tetapi kemudian menunjukkan gejala setelahnya.
Baca juga: Kasus-Kasus Baru Covid-19 di Singapura, 1 Orang dari Indonesia
Secara total, lebih dari separuh anak-anak tersebut, yaitu 71 anak menunjukkan gejala, termasuk demam, batuk, diare, sakit perut, kehilangan indra penciuman dan pengecap.
Lama waktu munculnya gejala pun beragam, yaitu dari 1-36 hari.
Data penelitian juga menunjukkan bahwa hanya 8,5 persen dari pasien dengan gejala yang didiagnosis Covid-19 saat gejala tersebut mulai terlihat.
Kebanyakan pasien dengan gejala, yaitu 66,2 persen, mengalami gejala sebelum didiagnosis. Sementara, 25,4 persen mengalami gejala setelah didiagnosis.
Baca juga: Libur Panjang dan Cara Meminimalkan Risiko Penularan Covid-19...