Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Kuota Belajar Telkomsel 10 GB Rp 10, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Kompas.com - 24/08/2020, 10:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telkomsel menyediakan layakan paket kuota belajar dengan harga Rp 10. Informasi soal ini menyebar di berbagai grup percakapan Whatsapp.

Bagaimana cara mendapatkan paket kuota belajar 10 GB seharga Rp 10?

Mengutip laman resmi Telkomsel, Senin (24/8/2020), pengguna pribadi bisa membeli kuota ini melalui aplikasi MyTelkomsel.

Selanjutnya, memilih Paket Internet 10GB Kuota Belajar Rp 10, atau bisa juga melalui UMB *363*844#.

Aplikasi MyTelkomsel bisa diunduh oleh pengguna Android di Google Play Store atau di App Store bagi pengguna iOS.

Seputar kuota belajar 10 GB

Melansir laman telkomsel.com/kuotabelajar, kuota belajar merupakan layanan kuota gabungan antara Ilmupedia dan Conference.

Layanan ini dapat digunakan untuk mengakses aplikasi atau website edukasi dalam proses belajar mengajar siswa dan guru.

Lalu, layanan apa saja yang bisa dimanfaatkan pengguna melalui paket kuota belajar 10 GB ini?

Paket khusus pembelajaran yang hanya berlaku bagi pelanggan prabayar Telkomsel serta kartu perdana bertanda "Kuota Belajar", dengan detail sebagai berikut:

  • Paket hanya berlaku bagi pelanggan prabayar Telkomsel (simPATI, Kartu AS, dan Loop).
  • Paket hanya dapat digunakan sekali (pelanggan yang sudah membeli paket 10GB Ilmupedia Rp 10 tidak dapat membeli paket ini).
  • Paket berlaku untuk 30 hari.
  • Kuota Belajar 10 GB dapat digunakan untuk mengakses layanan Ilmupedia dan Conference Telkomsel.
  • Paket ini tersedia mulai tanggal 23 Agustus 2020 hingga 31 Desember 2020.

Layanan Ilmupedia dan Conference

Berikut adalah daftar layanan Ilmupedia dan Conference Telkomsel:

Kuota Ilmupedia mencakup aplikasi:

  • Google Classroom
  • Zenius
  • Rumah Belajar
  • Quipper
  • Cakap
  • Bahaso
  • AyoBlajar
  • Kippin School 4.0
  • mu
  • Udemy
  • Duolingo
  • Birru
  • Aplikasi online belajar lainnya
  • Ratusan portal e-learning kampus dan sekolah yang tergabung dalam ilmupedia. Info lengkap telkomsel.com/ilmupedia.

Kuota Conference mencakup aplikasi:

  • Zoom
  • Google Meet
  • Cisco Webex
  • UMeetMe
  • Microsoft Teams
  • CloudX
  • Aplikasi lainnya yang tergabung dalam Conference Telkomsel.

Hal yang harus diperhatikan

Paket Kuota Belajar Telkomsel 10 GB Rp 10.Telkomsel Paket Kuota Belajar Telkomsel 10 GB Rp 10.
Kuota Belajar tidak termasuk untuk fitur yang menggunakan platform pihak ketiga, seperti: Google Services seperti Google Docs, Google Cloud, dan Google Drive.

Selain itu, video-video yang mengarah ke YouTube, Facebook Services, background data, tracking analytic pada aplikasi Cakap serta Cakap blog, dan layanan pihak ketiga lainnya akan menggunakan kuota reguler.

Akses menu lain selain layanan Ilmupedia dan Conference yang telah disebutkan di atas akan menggunakan kuota data reguler yang dimiliki atau tarif dasar dengan biaya Rp 120/20KB untuk prabayar (simPATI, KARTU As, atau Loop).

Pengguna diminta memastikan memiliki kuota reguler jika tidak ingin terkena tarif dasar internet.

Sebelumnya, seperti diberitakan Tekno Kompas.com, paket 10 GB Rp 10 ini pertama kali diluncurkan Telkomsel pada Juli 2020.

Saat itu, diluncurkan Paket Ilmupedia E-Learning Session. Paket ini ditujukan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.

Vice President Prepaid Consumer Telkomsel Adhi Putranto, melalui keterangan tertulis, Minggu (23/8/2020), menyebutkan, Telkomsel memperluas cakupan paket tersebut dengan menggabungkan manfaat kedua paket melalui paket Kuota Belajar.

Baca juga: Kemenag: Paket Kuota Murah untuk Madrasah Diperpanjang sampai Desember

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com