"Kami tidak akan bergabung dengan inisiatif WHO karena berbagai alasan. Aturan tersebut kurang menguntungkan bagi kami daripada menjadi bagian dari inisiatif Eropa," kata Menteri Kesehatan Adam Vojtech.
Vojtech mengatakan, mengikuti prakarsa Komisi Eropa yang tengah bernegosiasi dengan produsen pembuat vaksin.
“Negosiasinya sangat maju, kami akan segera mengambil bagian dalam (kesepakatan) dengan AstraZeneca," ujar dia.
Setelah membatasi perjalanan antara China-AS akibat terjadinya pandemi virus corona, China dan AS mulai saling melonggarkan pembatasan.
Departemen Perhubungan menyebutkan, akan mengizinkan empat maskapai penumpang China terbang ke AS untuk meningkatkan kapasitas penerbangannya menjadi delapan perjalanan pulang pergi mingguan.
Hal itu dilakukan karena China telah mengizinkan operator AS menggandakan penerbangan mereka ke China.
Sebelumnya, pada 31 Januari 2020, Presiden Donald Trump melarang hampir semua warga negara non-AS bepergian ke AS dari China.
Operator AS telah menghentikan penerbangan ke China saat wabah virus corona berlangsung di sana.
Baca juga: Peneliti: Virus Corona Diduga Berasal dari Penambang China pada 2012
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.