Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Kehilangan Mata akibat Ledakan di Beirut, Lebanon...

Kompas.com - 20/08/2020, 06:23 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon menyisakan duka dan kisah pahit bagi para korban.

Ledakan dahsyat pada 4 Agustus 2020 yang menewaskan 177 orang dan menghancurkan sebagian besar Ibu Kota Beirut itu juga menyebabkan ribuan orang terluka, sebagian besar akibat pecahan kaca yang beterbangan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan rumah sakit setempat, setidaknya 400 orang menderita cedera mata, lebih dari 50 membutuhkan operasi, dan sekitar 15 orang mengalami kebutaan permanen pada satu mata.

Ini kisah mereka...

*****

Duduk di kantornya, 10 hari setelah ledakan, Rony Mecattaf berulang kali mengusap luka panjang di wajahnya dengan tisu.

"Efek ledakannya," kata Mecattaf dengan datar sambil menunjuk ke lukanya, dikutip dari AFP, Selasa (18/8/2020).

Darah masih mengalir dari luka vertikal besar yang telah menghancurkan mata kanannya.

Semburan oranye besar dan asap hitam menyelemuti dirinya merupakan momen terakhir yang dilihatnya ketika ledakan Beirut melukai dirinya dan kotanya.

"Saya telah kehilangan seluruh pengelihatan lateral saya dan mungkin citra diri saya," kata psikoterapis berusia 59 itu.

Mecattaf sedang duduk di balkon temannya dengan menghadap ke pelabuhan ketika ledakan melemparkannya ke seberang flat dan pintu depan.

Baca juga: Lebanon Catatkan Peningkatan Tajam Kasus Corona sejak Ledakan Beirut

Bagaikan neraka

University students who volunteered to help clean damaged homes and give other assistance, pass in front of a building that was damaged by last weeks explosion, in Beirut, Lebanon, Tuesday, Aug. 11, 2020. The explosion that tore through Beirut left around a quarter of a million people with homes unfit to live in. But there are no collective shelters, or people sleeping in public parks. That?s because in the absence of the state, residents of Beirut opened their homes to relatives, friends and neighbors. (AP Photo/Hussein Malla)Hussein Malla University students who volunteered to help clean damaged homes and give other assistance, pass in front of a building that was damaged by last weeks explosion, in Beirut, Lebanon, Tuesday, Aug. 11, 2020. The explosion that tore through Beirut left around a quarter of a million people with homes unfit to live in. But there are no collective shelters, or people sleeping in public parks. That?s because in the absence of the state, residents of Beirut opened their homes to relatives, friends and neighbors. (AP Photo/Hussein Malla)
Mecattaf masih tidak tahu apakah benda yang terbang menembus matanya itu pintu atau pecahan jendela.

Dalam situasi yang kacau setelah ledakan, butuh berjam-jam baginya untuk mendapatkan meja operasi.

Saat itu, orang asing membawanya ke rumah sakit melewati reruntuhan. Akan tetapi, rumah sakit itu terkena dampak ledakan yang sangat parah.

Seorang biarawati yang sedang membawa mobil kemudian meneriakinya untuk masuk dan membawanya ke rumah sakit lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com