Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibandingkan Hiroshima, Ledakan di Lebanon Lebih Mirip dengan Halifax

Kompas.com - 05/08/2020, 15:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Awan jamur

Awan jamur identik dengan ledakan nuklir, tetapi itu disebabkan awan jamur adalah fenomena yang muncul saat terjadi ledakan besar. Terlebih lagi, tidak ada ledakan nuklir dalam skala kecil.

Namun, masyarakat awam selalu mengaitkan fenomena awan jamur dengan ledakan bom atom.

"Sangat tidak tepat. Awan jamur terbentuk pada berbagai jenis ledakan, hanya saja mereka bertahan lebih lama pada ledakan besar. Anda bisa melihat warna dari ledakan itu (merah tua/jingga), artinya ledakan itu tidak cukup panas untuk disebut nuklir (yang selalu dimulai dengan warna putih/kuning)," kata Alex Wellerstein, sejarawan sains di Stevens Intitute of Technology.

Pada April 2013 silam, masyarakat menyaksikan terbentuknya awan jamur raksasa setelah peristiwa ledakan pabrik pupuk di West, Texas. Ledakan itu bukan ledakan nuklir, atau juga ledakan kilang minyak pada 2008 yang gambarnya banyak beredar di internet.

Kemudian pada Juni 2019, masyarakat kembali menyaksikan awan jamur muncul setelah kebakaran dan ledakan kilang minyak di Philadelphia.

Baca juga: Ledakan di Beirut, Ini Analisis Pakar Penjinak Bom terkait Penyebabnya

"Berbeda dengan miskonsepsi yang kadung dipercaya, bentuk dari awan jamur tidak bergantung pada nuklir atau komponen termonuklir. Ledakan besar dari bahan kimia juga akan menghasilkan efek yang sama," kata David Dearborn, fisikawan di Lawrence Livermore National Laboratory, dalam wawancara dengan Scientific American pada 1999.

"Awan jamur terbentuk ketika ledakan menciptakan gelembung gas yang sangat panas. Dalam kasus ledakan nuklir, bom atom memancarkan ledakan x-ray, yang terionisasi dan memanaskan udara di sekitar, gelembung panas berisi gas itu dikenal sebagai bola api. Udara panas bersifat apung, sehingga ia naik dengan cepat dan mengembang. Awan yang naik kemudian menciptakan arus udara kuat ke atas dan membentuk bagian batang dari awan jamur," kata Dearborn menjelaskan.

Penyelidikan lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui bencana yang menimpa Beirut, meski tidak menutup kemungkinan bahwa amonium nitrat menjadi penyebabnya.

Sejauh ini, setidaknya dapat disimpulkan bahwa bencana itu tidak disebabkan oleh nuklir. Namun yang jelas, bencana itu adalah tragedi yang memilukan sama seperti Ledakan Halifax.

Baca juga: Amonium Nitrat dan Aksi Bom di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com