Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mendambakan Toleransi Umat Beragama

Kompas.com - 03/08/2020, 11:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

NASKAH "Kerukunan Umat Beragama di Turki” (kompas.com 31 Juli 2020) memperoleh beranekaragam tanggapan. Ada yang positif dan ada yang negatif.

Baca juga: Kerukunan Umat Beragama di Turki

Lazimnya tanggapan negatif lebih menarik disimak dan dihayati maknanya ketimbang yang positif.

Pencitraan

Mayoritas yang negatif memberikan tanggapan analisis-politis bahwa pada hakikatnya (seperti juga telah saya sebut di ujung akhir naskah) presiden Turki sekadar melakukan pencitraan dengan kosmetik politik demi meraih suara rakyat Turki sebanyak mungkin pada pilpres mendatang agar bisa lanjut menjadi presiden sampai dengan pilpres selanjutnya.

Tampaknya Erdogan gentar menghadapi terpaan badai kritik dari dunia Barat yang mayoritas Nasrani akibat memfungsikan Aya Sofia di Istanbul sebagai masjid.

Baca juga: Erdogan, Hagia Sophia, dan Krisis Ekonomi Turki

Gegara pemasjidan Aya Sofia, dikuatirkan Erdogan akan kehilangan suara masyarakat Nasrani di Turki sehingga bukan mustahil Erdogan gagal terpilih kembali untuk menjadi presiden Turki.

Entah atas inisiatif dirinya sendiri atau atas saran tim suksesnya, Erdogan cepat-cepat meresmikan biara Panagia Soumela di Trabzon.

Kurang relevan

Tanggapan analitis ini kurang relevan akibat renovasi biara Soumela telah dilakukan jauh sebelum pemasjidan Aya Sofia di Istanbul.

Andaikata pun peresmian biara Soumela memang merupakan pencitraan maka dapat disimpulkan bahwa sang pencitraan itu an sich menguntungkan umat Nasrani terbukti bahwa tak kurang dari Pimpinan Gereja Ortodokes Ferner-Yunani, Bartholomew, secara khusus tak segan mengucapkan terima kasih atas renovasi biara Soumela sebagai warisan peradaban Nasrani di Turki yang sangat penting bagi masyarakat Nasrani bukan hanya di Turki namun di seluruh dunia.

Berarti pencitraan Erdogan mengandung nilai positif terhadap umat Nasrani baik di Turki mau pun di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com