Namun pemeriksaan dalam rentang 20 Mei hingga 26 Mei 2020 kembali mengalami fluktuasi.
Tes COVID-19 di Indonesia per 27 Juli 2020.
Rata-rata harian dalam 7 hari terakhir:
- Spesimen: 22.745
- Orang yang diperiksa: 12.493
- Kasus positif: 1.727 (13,82% positive rate)Positive rate keseluruhan: 12,41% (100.303 kasus / 807.946 orang yang diperiksa) pic.twitter.com/1qINJ31aQE
— KawalCOVID19 (@KawalCOVID19) July 27, 2020
Pemeriksaan spesimen mulai stabil di atas 10.000 tes per hari sejak 27 Mei 2020. Pemerintah kemudian kembali menaikkan target tes Covid-19 menjadi 20.000 tes per hari.
"Kami mengupayakan target 20.000 sehari harus kita kejar, karena sarana untuk melaksanakan ini berupa laboratorium dan sebagainya cukup dan sudah tersebar di banyak tempat," kata Yuri dikutip dari Kompas.com Jumat (5/6/2020).
Yuri menyebut pemerintah telah mengaktifkan 66 laboratorium tes cepat molekuler (TCM) guna membantu pemeriksaan tes metode RT-PCR.
Laboratorium RT-PCR sendiri saat itu ada sebanyak 110 unit laboratorium.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan Joko Widodo yang mengatakan hal serupa sebelumnya.
Baca juga: Perjalanan Pandemi Covid-19 di Indonesia, Lebih dari 100.000 Kasus dalam 5 Bulan
Sementara itu mengutip data dari Kompas.com (18/6/2020) Plt Balitbangkes Kemenkes Abdul Kadir mengatakan ada sejumlah strategi untuk mencapai target pemeriksaan 20.000 sampel Covid-19 per hari.
Menurutnya, pemerintah kembali memperluas jaringan laboratorium pemeriksa sampel Covid-19 menjadi 139 laboratorium RT-PCR di seluruh Indonesia.
Selain itu jam kerja petugas juga ditambah dari 6 jam per hari menjadi 12 jam per hari. Serta meningkatkan jumlah SDM laboratorium.
Catatan Kompas.com saat itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam pada 16 Juni jumlah spesimen adalah 19.757.
Adapun melansir dari Kompas.com (19/6/2020) jumlah pemeriksaan spesimen dalam 24 jam yang diperiksa akhirnya tembus angka 20.650 pada Kamis (18/6/2020).
"Itu gambaran bahwa laboratorium kita sudah mampu segitu, jadi harus tetap bekerja keras. Kalau dilihat kemampuannya kan sudah mampu," ujar Yuri dikutip dari Kompas.com (19/6/2020).
Adapun pada 26 Juli 2020, jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir adalah 20.492 spesimen dari 7.692 orang.
Perlu diketahui, jumlah spesimen yang diperiksa tersebut satu orang dapat diperiksa lebih dari satu kali.
Data terbaru pada (27/7/2020) jumlah spesimen yang diperiksa adalah sebanyak 13.060 dari 10.996 orang yang dites virus corona.
Baca juga: Covid-19 di Indonesia Capai 100.000 Kasus, Situasi Masih Krisis, dan Kewaspadaan Kita
(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Fitria Chusna Farisa, Ihsanuddin, Tsarina Maharani, Dian Erika Nugraheny | Editor: Icha Rastika, Diamanty Meiliana, Fabian Januarius Kuwado, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.