Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Keracunan Gas di Dalam Mobil, Bagaimana Mencegahnya?

Kompas.com - 27/07/2020, 19:01 WIB
Jihad Akbar

Penulis

KOMPAS.com - Kasus kematian di dalam mobil kembali terjadi. Kali ini, sepasang pria dan wanita ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di Pelabuhan Merak, Banten.

Mereka merupakan penumpang KMP Nusa Putra berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak. Namun, selama pelayaran keduanya tidak turun dari mobil.

Polisi menduga keduanya meninggal karena keracunan karbondioksida.

Mungkinkah keracunan saat berada di dalam mobil? Bagaimana mencegahnya?

Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, keracunan di dalam mobil bisa terjadi.

"Yang berbahaya yang dihasilkan kendaraan bermotor adalah CO2 atau karbondioksida," kata Didi saat dihubungi kompas.com, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Penumpang Kapal Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana Dalam Mobil, Ini Kata Polisi

Ia menduga, pada kasus di Pelabuhan Merak, sirkulasi di area kendaraan di atas kapal tertutup.

Kondisi tersebut, kata dia, membuat gas buang kendaraan bisa masuk ke dalam kabin dan terhirup penumpang mobil.

"Mungkin karena sirkulasi udaranya tertutup, gas buang masuk ke dalam kabin," ujar dia. 

Mencegah keracunan gas

Didi pun membagikan tips untuk mencegah keracunan karbondioksida jika terpaksa berlama-lama di dalam mobil.

Hal utama yang perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara di sekitar mobil.

Jika berada di ruang terbatas dan sirkulasi minim, seperti kasus parkir di dalam kapal, ia menyarankan agar mematikan mesin mobil.

Langkah itu, menurut Didi, untuk menghentikan produksi gas karbondioksida oleh kendaraan.

"Dan buka kaca, sehingga udara juga dapat bersirkulasi, walau akan kegerahan," ucap Didi.

Akan tetapi, jika berada di ruang yang lapang dan sirkulasi udara baik, hal itu tak perlu dilakukan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com