Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi Ponsel Bekas untuk Siswa yang Membutuhkan, Mau Berkontribusi?

Kompas.com - 25/07/2020, 10:59 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar siswa di Indonesia masih menjalani aktivitas sekolah dari rumah.

Proses belajar mengajar dengan guru berlangsung daring. Tak semua bisa menjalankan proses belajar online dengan mulus.

Dibutuhkan perangkat yang memadai dan jaringan internet yang mendukung.

Kenyataannya, tak semua siswa memiliki perangkat ponsel yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar dari rumah.

Banyak kisah datang dari berbagai daerah tentang ini.

Melihat fenomena ini, sejumlah wartawan berbagai media menginisiasi gerakan donasi ponsel bekas.

Salah satu inisiatornya adalah Ghina Ghaliya, jurnalis The Jakarta Post.

Baca juga: Tips Memanfaatkan Tablet supaya Anak Senang Belajar dari Rumah

Melalui akun media sosialnya, Ghina mengajak masyarakat untuk mendonasikan ponsel bekas.

Ponsel-ponsel hasil donasi akan didistribusikan untuk siswa yang mengalami kendala perangkat untuk belajar dari rumah karena tak memiliki ponsel.

"Ide awalnya, pas keluargaku lagi kasih barang bekas untuk pemulung dekat rumah. Ternyata pemulungnya minta handphone bekas buat anaknya belajar di rumah,” cerita Ghina, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Hal ini membuat Ghina prihatin. Di lokasi tempat tinggalnya, Tangerang Selatan, yang termasuk wilayah perkotaan, masih ada keluarga yang terkendala menyediakan gawai untuk mendukung proses belajar dari rumah.

Tak hanya ponsel, bersama sejumlah wartawan berbagai media, Ghina juga mendistribusikan berbagai bantuan lain bagi mereka yang terdampak Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca juga: INFOGRAFIK: Panduan Fitur Google Classroom

Melalui akun Instagram @wartawanlintasmedia, gerakan ini mengajak masyarakat untuk berkontribusi.

Menurut Ghina, di Jabodetabek, ia dan rekan-rekannya mendapati sejumlah keluarga yang hanya memiliki 1 ponsel dan digunakan bergantian untuk belajar.

“Pernah ada satu keluarga dengan 3 anak yang cukup susah kami verifikasi datanya saat itu, karena ternyata ponsel dipakai ramai-ramai,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com