Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Diterjang Banjir, 37 Juta Warga Terdampak, Ini Penyebabnya Menurut Ahli...

Kompas.com - 20/07/2020, 16:23 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Musim panas tahun ini, hujan lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa wilayah di China.

Akibatnya kota-kota dan desa-desa di banyak provinsi terkena imbas dari kejadian ini.

Melansir dari SCMP, banjir yang terjadi musim panas ini adalah yang terburuk yang melanda China dalam beberapa dekade.

Sejak Juni 2020, setidaknya ada 27 dari 31 provinsi di China telah mengalami hujan lebat yang berakibat banjir.

Akibatnya, 37 juta orang terdampak dan sedikitnya 141 orang tewas serta hilang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Manajemen Darurat pada Senin (20/7/2020).

Adapun kerugian ekonomi, ditaksir mencapai 86 miliar yuan atau sekitar 12,3 miliar dolar AS hingga sejauh ini.

Banjir di China selama musim panas, dimulai di selatan di wilayah Guangxi Zhuang serta Provinsi Guizhou pada Juni lalu.

Hujan lebat setelah itu, sukses meluluhlantakan sejumlah besar kawasan di China termasuk provinsi Jiangxi di timur, Anhui di tenggara dan Hubei di tengah.

Bahkan, respons darurat di beberapa tempat di wilayah itu meningkat ke tingkat tertinggi.

Ketinggian air yang melebihi batas aman bahkan terjadi di 33 pintu air sejak Juni menurut Kementerian Sumber Daya Air.

Di beberapa daerah yang mengalami dampak besar seperti Jiangxi, tanggul bahkan telah runtuh dan rumah-rumah telah hancur.

Baca juga: Usai Dihantam Virus Corona, Wuhan Diterjang Banjir Besar

Riwayat

Banjir dahsyat sendiri sebelumnya pernah terjadi di Jiangxi pada tahun 1998 yang menewaskan lebih dari 3.000 orang dan 15 juta orang kehilangan tempat tinggal.

"Kami berada di tempat yang lebih tinggi sehingga kami tidak mengharapkan banjir menjadi begitu serius, tetapi airnya mengalir deras dan saya harus membawa mobil ke toko saya untuk berkemas," kata Ping Ping, pemilik toko porselen di Jingdezhen, Jiangxi kepada SCMP. 
.
“Saya hanya pernah melihat banjir di berita. Malam itu, air banjir naik ke lutut saya pada awalnya, lalu ada gelombang air lagi,” tambahnya.

Pihaknya mengatakan dari informasi yang dia dapat, banjir terjadi setiap tahun di wilayah itu, akan tetapi pihaknya mempertanyakan kenapa pemerintah setempat tidak siap untuk banjir yang terjadi pada musim panas ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com