Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Mulus Gibran dalam Pencalonan Pilkada Solo 2020...

Kompas.com - 17/07/2020, 17:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PDI Perjuangan akhirnya resmi mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Gibran akan didampingi oleh Teguh Prakosa, dan nantinya akan maju sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo.

Keputusan itu dibacakan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dalam Pengumuman Tahapan II 45 Pasangan Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Gibran, Bobby dan Pertaruhan Nama Besar di Pilkada 2020...

Berikut perjalanan Gibran dalam pencalonannya di Pilkada Solo 2020:

Bermula dari survei

Pada Juli 2019, nama Gibran mulai terdengar setelah Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi atau Unsri mempublikasikan hasil survei mereka terkait Pilkada Solo.

Gibran muncul dengan angka tertinggi dalam kategori popularitas, yaitu 90 persen yang mengenal namanya. Disusul dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dan Kaesang, putra bungsu Jokowi.

Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.

Pada dua kategori itu, nama Purnomo mengunggulii dua putra Jokowi tersebut.

Mengetahui hasil survei itu, Gibran pun berterima kasih kepada warga yang menilai dirinya cocok menjadi wali kota Solo.

Baca juga: Jalan Politik Gibran, dari Tukang Martabak hingga Daftar Wali Kota Solo...

"Sowan" ke Wali Kota Solo

Ketua DPC PDI-P Solo sekaligus Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Ketua DPC PDI-P Solo sekaligus Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Pada September 2019, Gibran menemui Wali Kota Solo yang juga merupakan Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo di Loji Gandrung.

Meski Gibran mengaku pertemuan itu hanya sebatas silaturahimi, tapi Rudy menyebut ayah Jan Ethes itu menanyakan mekanisme pencalonan wali kota Solo melalui PDI-P.

"Cuma nanya-nanya biasa tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Ya saya beri paparan," kata Rudy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 18 September 2019.

Baca juga: Melihat Peluang Gibran di Pilkada Solo 2020...

Jadi kader PDI-P

Beberapa hari setelah pertemuan itu, Gibran pun mendaftarkan diri sebagai kader PDI-P di Kantor DPC PDI-P di kawasan Brengosan, Solo.

Saat itu juga, Gibran langsung menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P.

Pada kesempatan tersebut, Gibran juga menanyakan formulir pencalonan wali kota.

Mendaftar melalui DPD PDI-P

Calon wali kota dan wakil wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso diusung oleh PDI-P pada Pilwakot Solo 2020 dalam konferensi pers di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Calon wali kota dan wakil wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso diusung oleh PDI-P pada Pilwakot Solo 2020 dalam konferensi pers di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020).

Pencalonan Gibran pada Pilkada Solo 2020 ini sebenarnya dinilai tak etis. Sebab, DPC PDI-P Solo telah menutup pintu untuk Gibran dengan mengacu pada Peraturan Partai (PP) Nomor 24 Tahun 2017.

PDI-P Solo juga telah menerima usulan nama dari pengurus anak ranting, ranting, dan PAC untuk mengusung Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso.

"Sudah tidak ada kesempatan (bagi Gibran). Kita tidak buka pendaftaran, kita penugasan dan itu aspirasi anak ranting sampai PAC kok," ungkap Rudy.

Karena itu, wacana pencalonan Gibran melalui jalur independen pun mulai mencuat. Namun, kabar itu langsung dibantah olehnya.

Baca juga: Menilik Perjalanan Gibran, dari Bisnis Kuliner hingga Fokus Jadi Politikus

Gibran menegaskan bahwa dirinya akan berjuang dalam kontestasi tersebut melalui PDI Perjuangan (PDI-P).

Pernyataan itu muncul usai bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Menteng, Jakarta Pusat pada 24 Oktober 2019.

Pada Desember 2019, Gibran akhirnya memastikan diri untuk maju di Pilkada Solo 2020 usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo di DPD PDI-P Jawa Tengah di Semarang.

Gibran menjadi satu dari 179 kader PDI-P yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah di Jateng.

Baca juga: INFOGRAFIK: Menilik Perjalanan Gibran, dari Bisnis Kuliner ke Politik

Tak memenuhi syarat, tapi tetap berpeluang

Putra sulung Presiden Jokowi sekaligus bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Putra sulung Presiden Jokowi sekaligus bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, salah satu syarat partai untuk bisa diusung sebagai kepala daerah adalah minimal keanggotaan tiga tahun.

Kendati demikian, Hasto memastikan Gibran masih memiliki peluang untuk diusung PDI-P di Pilkada Solo 2020 jika mendapat dukungan masyarakat luas.

"Kalau kita melihat peraturan partai kita tidak bisa melihat pasal demi pasal, harus melihat secara komprehensif. Tetapi ini adalah pemilunya rakyat, sehingga kita harus melihat apa yang menjadi kehendak rakyat," kata Hasto dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 21 Desember 2019.

Baca juga: Staf Khusus Milenial Jokowi, antara Kebutuhan atau Ornamen Politik?

Sejumlah partai merapat

Seiring berjalannya waktu, sejumlah partai pun menyatakan dukungannya terhadap Gibran, termasuk Partai Demokrat pada Februari 2020.

Ketua DPC Partai Demokrat Surakarta, Supriyanto mengatakan, dukungan partainya itu dilakukan tanpa syarat.

Menurutnya, alasan Partai Demokrat untuk mendukung Gibran adalah karena masih muda, sehingga program yang dibuat bisa berjalan cepat dan tepat sasaran.

Selain Demokrat, Parta Gerindra juga mendukung pencalonan Gibran tersebut.

Baca juga: Presiden Jokowi, Mandeknya Kerja Kabinet dan Kejengkelannya

Popularitas mengungguli Purnomo

Bakal calon wali kota Solo yang juga Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bakal calon wali kota Solo yang juga Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Pada Juni 2020 lalu, popularitas Gibran mengungguli Achmad Purnomo dalam survei pemetaan politik Pilkada Solo 2020 yang diselenggarakan oleh Solo Raya Polling.

Dari hasil survei tersebut popularitas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) 99 persen, sementara Purnomo 94 persen.

Kemudian disusul nama bakal calon wakil wali kota Teguh Prakosa 74 persen, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo 39 persen, bakal calon wali kota jalur independen Bagyo Wahyono 26 persen, dan terakhir bakal calon wakil wali kota jalur independen FX Supradjo 20 persen.

Kepasrahan Purnomo

Sementara itu, Purnomo mengaku pasrah atas keputusan partai di pencalonan Pilkada Solo 2020.

Terlebih, dia tak menerima undangan untuk menghadiri acara pengumuman rekomendasi itu.

Dia pun belum memikirkan langkah politik yang akan diambil selanjutnya.

Baca juga: Ketika Dinasti Politik Semakin Menguat...

(Sumber Kompas.com/Riska Farasonalia, Deti Mega Purnamasari, Labib Zamani, Ihsanuddin | Editor: Icha Rastika, Farid Assifa, Dony Aprian, Jessi Carina, David Oliver Purba/Robertus Belarminus/Teuku Muhammad Valdy Arief)

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Menilik Perjalanan Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Tren
Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Tren
Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Tren
Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com