Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Astronomi yang Terjadi Selama Bulan Juli, Catat Tanggalnya!

Kompas.com - 07/07/2020, 13:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Fenomena astronomi yang terjadi pada bulan Juli ini cukup beragam dan sayang untuk dilewatkan. 

Melansir dari akun resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) @lapan_ri tercatat setidaknya ada 18 fenomena astronomi yang bisa dilihat selama bulan Juli ini.

Hari ini Selasa (7/7/2020) fenomena astronomi yang masih bisa dinikmati adalah Konjungsi Bulan-Saturnus dimana waktu paling baik menikmatinya adalah pada pukul 19.00 WIB.

Akan tetapi selama bulan Juli, fenomena astronomi tak hanya itu. Berikut ini beberapa daftar fenomena langit pada bulan Juli 2020:

1 Juli: Konjungsi Inferior Merkurius

Fenomena ini menandai ditandai dengan pergantian ketampakan Merkurius dimana semula dapat terlihat saat senja, berubah menjadi dapat dilihat saat fajar.

Posisi Merkurius berada di dekat Manzilah Alhena (Gamma Geminorium) di Konstelasi Gemini.

Adapun jarak Merkurius dengan matahari adalah sebesar 0.563 sa atau 84,2 juta km.

5 Juli: Puncak Fase Purnama

Fase ini terjadi pada pukul 11.44 WIB yang oleh suku-suku asli Amerika awal dikenal sebagai Bulan Purnama Penuh serta dikenal sebagai Bulan Guntur Penuh dan Bulan Worth Penuh.

Saat purnama nantinya bulan akan berjarak 379.148 km dari bumi (pusat ke pusat) dengan diameter tampak sebesar 31,5 menit busur.

5 Juli: Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan ini tak dapat terlihat di Indonesia, hal ini karena bulan sudah berada di bawah ufuk.

5-6 Juli : Konjungsi Bulan-Jupiter

Konjungsi Bulan-Jupiter ini adalah fenomena dimana bulan dan Jupiter terlihat berdekatan.

Waktu terbaik untuk melihat fenomena ini adalah saat fajar bahari/nautika yakni sekitar jam 05.00 WIB dengan jaraak pisah 2 derajat dan posisi Jupiter disebelah utara (kanan) bulan.

Baca juga: Malam Ini dan Besok Ada Fenomena Langit Konjungsi Bulan-Saturnus, Apa Itu?

6-7 Juli: Konjungsi Bulan-Saturnus

Fenomena ini adalah terlihatnya Bulan dan Saturnus tampak berdekatan.

Waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini adalah saat keduanya telah terbit di ufuk barat pada pukul 19.00 WIB dengan jarak pisah 3,5 derajat dan posisi Saturnus berada di barat daya (kiri atas) bulan.

Stellarium Stellarium

12 Juli: Konjungsi Bulan-Mars

Puncak fenomena Konjungsi Bulan-Mars pada 12 Juli 2020 pukul 05.48 WIB yakni dengan jarak pisah 1,25 derajat dan posisi Mars berada di barat (bawah) bulan saat menghadap ke barat laut.

Bulan memasuki fase cembung akhir dengan jarak 403.726 km dari bumi (pusat ke pusat).

Adapun Mars berfase cembung dengan jarak 112,7 juta km dari bumi dan 207,2 juta km dari matahari.

12 Juli: Konjungsi Venus-Aldebaran

Waktu terbaik untuk melihat fenomena Konjungsi Venus-Aldebaraan adalah saat nautika atau bahari yakni sekitar pukul 05.00 WIB dengan jarak pisah 57,7 menit busur (0,96 derajat) serta posisi Aldebaran berada di sebelah selatan (kanan) Venus.

13 Juli: Apogee Bulan

Bulan dengan bulan. Peristiwa ini terjadi ketika sebuah bulan yang mengorbit bulan. Banyak sebutan untuk peristiwa ini, seperti moonmoon, submoons, moonitos, grandmoons, moonettes dan moooon. Bulan dengan bulan. Peristiwa ini terjadi ketika sebuah bulan yang mengorbit bulan. Banyak sebutan untuk peristiwa ini, seperti moonmoon, submoons, moonitos, grandmoons, moonettes dan moooon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com