KOMPAS.com - Memasuki era new normal atau tatanan kehidupan baru, beberapa moda transportasi umum secara bertahap mulai dibuka.
Mulai 1 Juli 2020 Transjakarta mengoperasikan 69 rute mikrotrans, beberapa rute BRT (Bus Rapid Transit), dan non-BRT lainnya.
Mikrotrans adalah moda transportasi umum yang bertugas sebagai pengumpan untuk Transjakarta. Sementara itu BRT lebih akrab disebut dengan busway.
Adapun, rute BRT maksudnya, rute di dalam koridor yang melintasi halte-halte.
Sementara rute non-BRT merupakan rute di luar koridor yang bisa digunakan penumpang tanpa harus masuk ke dalam halte. Penumpang bisa naik bus dari pinggir jalan di titik yang sudah ditentukan.
Mulai beroperasinya 69 mikrotrans itu sesuai dengan unggahan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melalui media sosial Twitter @DishubDKI_JKT pada Rabu (1/7/2020).
Baca juga: Viral Anggota Dishub Kota Bekasi Disebut Sering Palak Sopir dengan Golok
Transjakarta mulai mengoperasikan 69 rute mikrotrans mulai 1 Juli 2020 serta beberapa rute BRT dan non BRT lainnya. Daftar layanan yang beroperasi dapat dilihat pada gambar. pic.twitter.com/o7mw7Ly065
— Dinas Perhubungan DKI Jakarta (@DishubDKI_JKT) July 1, 2020
Saat dikonfirmasi, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo pun membenarkan adanya unggahan tersebut.
"Iya, hari ini mulai dilakukan uji coba operasi mikrotrans dengan jumlah armada sebanyak 50 persen dari total armada," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/7/2020).
Dia menjelaskan bahwa mulai 1 Juli 2020 sudah dilakukan operasional 69 trayek.
Baca juga: Viral Penumpang Bus Kecopetan Laptop Diganti dengan Kertas Satu Rim, Ini Ceritanya...
Adapun rutenya adalah sebagai berikut:
Baca juga: Viral Pengendara Motor Berhimpitan dengan Bus TransJakarta
Beberapa moda transportasi massal di Jakarta sempat berhenti beroperasi dan dibatasi selama PSBB.
PT Transportasi Jakarta menyiapkan 107 rute untuk new normal jika masa PSBB transisi berakhir.
"Pada masa transisi kita hanya menyiapkan 700 unit, tapi di new normal yang direncanakan 3 Juli itu sekitar 1.791 bus akan kita operasionalkan. Jumlah tinggi tersebut dipengaruhi oleh layanan mikrotrans yang akan mulai beroperasi," ujar Direktur Operasional TransJakarta Prasetia Budi seperti diberitakan Kompas.com (30/6/2020).
Baca juga: New Normal, Kapan Boleh Berbaur Lagi dan Menggunakan Transportasi?
Mikrotrans mengambil porsi paling banyak untuk penambahan rute di masa normal baru, yaitu sebanyak 69 rute.
Sedangkan untuk rute BRT yang sebelumnya diutamakan di 13 koridor utama ditambah sehingga menjadi 23 rute. Penambahan rute dilakukan untuk angkutan integrasi sebanyak 15 rute.
Bus transjakarta hanya beroperasi mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB.
Baca juga: Saat Jasa Transportasi Online Kian Menjamur...
PT Transjakarta juga membatasi jumlah penumpang per angkutan, yaitu maksimal 60 orang untuk bus gandeng dan 30 orang untuk bus besar.
Dikabarkan Kompas.com, Kamis (4/6/2020), Bus Transjakarta mulai beroperasi normal pada masa transisi PSBB.
Hal itu disampaikan Gubernur Anies Baswedan dalam konferensi virtual, Kamis (4/6/2020).
MRT dan transjakarta beroperasi dengan jam normal, tapi kapasitasnya hanya 50 persen.
Baca juga: Semua Perjalanan KA Lokal di Daop 1 Jakarta Belum beroperasi hingga 31 Juli 2020
Demikian juga taksi dan moda transportasi lainnya, mulai bisa beroperasi tapi dibatasi kapasitasnya menjadi 50 persen.
Untuk menjaga keselamatan penumpang, dibuat jarak antrean di stasiun dan halte minimal 1 meter.
Pihaknya akan mengevaluasi kebijakan yang sudah diterapkan.
Hal itu untuk menentukan apakah PSBB akan diperpanjang lagi atau diakhiri sampai akhir Juni 2020.
Baca juga: Tarif Tiket Kereta Jarak Jauh Naik hingga 40 Persen, Ini Penjelasan KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.