"Tapi, hasil swab saya masih positif terus. Saya bingung dan stres mengapa kok masih positif terus," imbuhnya.
Baca juga: Dari Klaster Pusat Grosir Sleman, Pasien Positif Covid-19 Muncul di Bantul hingga Gunungkidul
K mengungkapkan, dia lalu melakukan nadzar tersebut tepat seminggu setelah dirawat di RSUP Dr Sardjito. Ia berdoa agar bisa kembali pulang dan sembuh.
Saat itu, ia bernazar jika kelak bisa sembuh, maka dirinya akan pulang dengan jalan kaki dari rumah sakit ke rumahnya.
"Alhamdulillah, pas tanggal 26 Juni kemarin, hasil tes swab sudah negatif untuk yang kedua setelah sebelumnya juga negatif. Akhirnya diizinkan pulang oleh dokter," kata K.
K menuturkan, jarak RSUP Dr Sardjito menuju rumahnya yang berada di Dusun Drono, Tridadi, Sleman, sejauh 8 km.
"Kalau jaraknya sekitar 8 km. Kemarin saya jalan itu lebih kurang 1,5 jam," jelas K.
Dia pun berterima kasih kepada seluruh keluarga dan rekan-rekannya karena turut mendoakannya agar sembuh dari Covid-19.
K mengaku, dirinya saat terinfeksi Covid-19 masuk kategori pasien orang tanpa gejala (OTG).
"Saya tidak dengan gejala. Semua obat yang diberikan, saya minum semua, makanan yang diberikan rumah sakit juga saya habiskan semua. Semua yang disarankan teman, saya lakukan, di antaranya minum vitamin dan jamu," jelas K.
"Terima kasih juga untuk bapak dan ibu dokter serta perawat yang sudah merawat saya," pungkas dia.
Baca juga: Menyoal Klaster Pusat Grosir di Sleman, Pegawai Positif Covid-19 hingga Pengunjung Rapid Test Massal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.