Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bahaya Pasang Behel di Tukang Gigi

Kompas.com - 26/06/2020, 19:46 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan menampilkan adanya pasien dengan kondisi gigi yang memprihatinkan beredar di media sosial Instagram pada Kamis (25/6/2020).

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa kondisi gigi pasien telah rusak akibat tindakan dari tukang gigi.

"Yang ini akan dibongkar next visit, bongkarnya memakan waktu lama banget dan ga mudah karena tukang gigi bikinnya asal nempel sana-sini ga aturan," tulis keterangan dari akun Instagram drg Mirna Oktavia Sari, @mirnaoktavias.

Baca juga: Viral, Unggahan Anggota Polisi di Lamongan Rawat dan Mandikan ODGJ

Tak hanya itu, keluhan mengenai hasil tindakan tukang gigi juga diunggah oleh akun Twitter @rahmaandini98.

"Kakakku dokter gigi, pernah dapet pasien yang ngeluh giginya ngilu dan sering berdarah, ternyata pas ditanya masang behelnya di tukang gigi, pas kaka ku cek gusinya bengkak bernanah, trus giginya itu goyang semua alias serem bgt," tulis dia pada twitnya, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Viral, Video Kolam Renang di Bogor Dijadikan Tempat untuk Ternak Lele

Baca juga: Viral, Unggahan Anggota Polisi di Lamongan Rawat dan Mandikan ODGJ

Keluhan lainnya juga dapat dijumpai di media sosial terkait penanganan yang kurang aman dari tukang gigi.

Lantas, apa saja bahaya jika kita memasrahkan tindakan pemasangan kawat gigi (behel) kepada tukang gigi daripada ke dokter gigi?

Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut sekaligus Founder Diga Oral Health Center, Jakarta Selatan, drg Widya Apsari mengungkapkan tindakan memasang kawat gigi atau behel membutuhkan ilmu dan teori dari orang yang pernah belajar medis.

"Kalau pasang kawat gigi itu tindakan medis dan sebenarnya ada lmunya tersendiri, bukan berarti behelnya asal tempel dan dikasih karet," ujar Widya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Selain itu, Widya menjelaskan, cara kerja behel sebenarnya dengan merusak tulang gigi yang bertujuan untuk menggerakan gigi agar lebih rapi dalam lengkungan rahang.

Baca juga: Ely Sugigi Dikabarkan Potong Gigi, Ini Risiko dan Efek Sampingnya

Menurutnya, hal inilah yang tidak dimiliki tukang gigi dalam melakukan dasar tindakan.

"Walaupun tukang gigi mengatakan itu cuma urusan fashion atau tidak digerakkan, tapi dengan adanya yang dipasang di-bracket (kawat), kemudian karetnya ditarik-tarik sesuai kemauan tukang gigi yang notabene tidak ada ilmunya, pasti akan terjadi kerusakan pada giginya," lanjut Widya.

Risiko yang terjadi jika muncul kerusakan pada tulang gigi yakni diakibatkan adanya tarikan karet yang berlebih dari behel yang membuat gigi akan goyang, dan memicu terlepasnya gigi dari rahang.

Guna mengantisipasi kerusakan pada gigi, sebaiknya pasien melakukan rontgen untuk mengetahui apakah kondisi giginya baik dan aman untuk dilakukan pemasangan behel atau tidak.

Baca juga: Viral, Unggahan Diagnosis Berkode CVD Dikira Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Tidak hanya dalam pemasangan kawat, dalam pemasangan karet pada behel juga memiliki teori tersendiri, karena karet behel memiliki fungsi yang berbeda-beda yang hanya diketahui oleh dokter gigi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com