Sebuah studi menguji orang di Swedia apakah mereka mengembangkan antibodi Covid-19.
Hasilnya hanya 6 persen orang Swedia yang menunjukkan memiliki antibodi tersebut.
"Sebaran itu lebih rendah dari yang kita duga tetapi tidak jauh lebih rendah," kata Kepala Epidemiolog Anders Tegnell dalam konferensi pers
Jumlah kasus di negara ini hingga kini ada sebanyak 56.043 dengan jumlah kematian sebanyak 5.053.
Baca juga: Para Ahli Teliti Gejala-gejala Langka Virus Corona, Apa Saja?
Korea Selatan telah melaporkan 59 kasus baru Covid-19.
Kasus ini meningkat di wilayah Seoul.
Angka-angka tersebut diumumkan pada Kamis (18/6/2020) oleh Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Korea Selatan di mana kasus secara nasional berjumlah 12.257 kasus termasuk 289 kematian.
Delapan dari kasus tersebut disebut berkaitan dengan kedatangan internasional.
Baca juga: Cara Baru Korea Selatan Tes Corona, Gunakan Bilik Telepon
Para peneliti Eropa melakukan studi mengenai keterkaitan golongan darah dengan keparahan infeksi virus corona.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Medis The New England pada Rabu (17/6/2020) ini menunjukkan mereka yang memiliki darah tipe A lebih berisiko mengembangkan gejala yang lebih buruk.
Saat puncak epidemi Eropa para peneliti menganalisis lebih dari 4.000 gen manusia untuk mencari varian umum pada mereka yang terinfeksi virus corona dan berisiko mengalami keparahan.
Sekelompok varian gen yang terkait dengan respons imun yang berhubungan dengan keparahan pasien menunjukkan mereka juga mempengaruhi protein permukaan sel yang disebut ACE 2 yang dipakai virus untuk masuk dan menginfeksi sel tubuh.
Baca juga: Kenali Batuk Darah dan Bahayanya...