Menurut Dodi alasan itu cocok dengan latar belakang Reisa yang merupakan seorang dokter sekaligus memiliki pengalaman berhadapan denga publik. Untuk alasan ini, ia menilai penunjukkan itu normal saja.
Lalu apakah penunjukan dr. Reisa, dan kehadiran public figure seperti Merry Riana bisa memperbaiki kualitas komunikasi publik pemerintah?
"Jawabannya ya, kalau kita hanya berbicara tentang tugas khusus Reisa dalam melakukan edukasi. Tapi perbaikan itu terbatas, karena aspek komunikasi publik dan ragam pesan yg hendak disampaikan ke masyarakat sangat banyak," kata Dodi.
Baca juga: Achmad Yurianto: Saya Satu Tim dengan Dokter Reisa
Terlebih, masyarakat sudah telanjur "jengkel" dengan sebagian kebijakan dan koordinasi pemerintah yang buruk, serta inkonsisten dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Jadi, tampilnya Reisa tidak akan bisa menyelesaikan problem-problem yang diakibatkan kesalahan kebijakan sebelumnya. Itu pekerjaan rumah yang juga harus diselesaikan pemerintah," kata Dodi.
Sementara untuk memperbaiki komunikasi publik, Dodi menyebut penunjukan dr. Reisa harus dibarengi dengan perbaikan perencanaan target dan isu-isu yg dihadapi kelompok masyarakat yang berbeda-beda.
"Ini saya kira yang juga perlu ditangani yang tak akan selesai hanya dengan penunjukan Reisa," kata Dodi.
Baca juga: Profil Dokter Reisa, dari Putri Indonesia hingga Tim Komunikasi Penanganan Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.