Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Masa Studi SMK Setara dengan Diploma Satu...

Kompas.com - 14/06/2020, 09:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana mengubah lama pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang biasa ditempuh tiga tahun menjadi empat tahun.

Melansir Antara, Rabu (10/6/2020), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan perubahan itu merupakan bagian dari inovasi.

Menurutnya, dengan perubahan masa studi empat tahun tersebut, dapat membuat siswa memiliki cukup waktu untuk mendapatkan bekal sebelum terjun ke dunia usaha dan dunia industri.

"Dalam waktu dekat, kami akan berinovasi dengan SMK menjadi empat tahun atau setara dengan diploma satu atau dua," kata dia.

Baca juga: Rektor Termuda Risa Santoso Bolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi, Ini Tanggapan Dikti

Menanggapi hal itu, pemerhati pendidikan Doni Koesoema menilai rencana tersebut harus dimatangkan terlebih dahulu. 

Menurutnya sistem SMK empat tahun tidak akan banyak manfaat apabila Perguruan Tinggi (PT) masih menerima anak-anak SMK.

“Di Indonesia anak-anak ke SMK bukan karena ingin kerja, tapi mereka ingin kuliah karena tak diterima SMA. Maka banyak anak-anak SMK salah jurusan,” ujar Doni saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).

Baca juga: Catat, Berikut 6 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 8 Juni dan Linknya!

Kejelasan program

Proses belajar dan kegiatan siswa SMKN 3 Bengkulu TengahKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Proses belajar dan kegiatan siswa SMKN 3 Bengkulu Tengah

Menurutnya harus ada kejelasan terkait pemilihan jalur SMK, di mana seharusnya SMK hanya bisa masuk ke politeknik.

“Harusnya jelas pemilihan jalur ini. SMK hanya bisa masuk ke politeknik,” ucapnya.

Perubahan masa pendidikan ini menurutnya akan menjadi baik apabila fokus utama adalah demi keterserapan siswa di dunia kerja.

Di mana mereka menjadi lebih memiliki waktu untuk magang di perusahaan yang potensial menerima mereka ke depannya.

Baca juga: PPDB Jakarta Dibuka 11 Juni, Ini Cara Pendaftaran, Alur, dan Pelaksanaan untuk Jenjang SMA/SMK

Sementara itu, pengamat pendidikan yang juga pengurus PKBTS (Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa) Darmaningtyas menilai masa studi SMK empat tahun bukanlah sebuah ide baru.

"Dulu (1978) memang sudah dirintis SMK empat tahun dan berkualitas. Tapi karena tuntutan Kurikulum 2013 ada yang dimampatkan jadi tiga tahun, namun sekarang ada yang sudah balik empat tahun dan sudah ada SMK yang semula tiga tahun menjadi empat tahun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).

Ia mencontohkan dulu ada SMK Kehutanan yang awalnya masa pendidikan empat tahun, kemudian menjadi empat tahun dan sekarang balik empat tahun dengan alasan sewaktu lulus, 70 persen usia anak didik belum mencapai 18 tahun dan tak boleh menjadi pekerja anak berdasarkan hukum perburuhan internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com