KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum juga bisa dikatakan berakhir. Namun, kehidupan harus terus berjalan dan tidak bisa selamanya manusia diam mengisolasi diri.
Jika hal itu dilakukan, ekonomi bisa runtuh, industri tidak berjalan, masyarakat kehilangan penghasilan, dan terjadi kekacauan.
Untuk itu, masyarakat harus mulai membiasakan hidup seperti biasa berdampingan dengan virus corona penyebab Covid-19, tentunya dengan protokol kesehatan yang harus diikuti agar tak turut terjangkit.
Ini kemudian kita sebut sebagai kehidupan dengan pola kenormalan baru atau the new normal life.
Secara sederhana, new normal ini hanya melanjutkan kebiasaan yang selama ini dilakukan selama isolasi di rumah, ke dalam kehidupan yang lebih luas.
Baca juga: Soal Penerapan New Normal, Bandara Kertajati Tunggu Arahan Kemenhub
Mulai dari memperbanyak interaksi melalui online, pembayaran secara digital, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan lain sebagainya.
Berikut ini sejumlah tips yang disampaikan Europol, badan khusus kriminalitas Uni Eropa, untuk menjalani hidup aman dari segala bentuk tindak kriminalitas di masa penerapan the new normal atau pola hidup normal baru.
Europol membaginya ke dalam 4 segmen keamanan, mulai dari rumah, data, anak-anak, hingga finansial.
Bagaimana sajakah tips hidup aman yang dimaksud?
Baca juga: Fase New Normal, Kantor dan Ruang Publik Harus Sediakan Tempat Cuci Tangan
1. Rumah
Di era new normal ini, masyarakat sudah mulai bisa kembali beraktivitas di luar rumah seperti biasa. Di sisi lain, potensi aksi kejahatan pun akan terus meningkat, karena mencari uang menjadi semakin sulit.
Untuk itu, ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, ingatlah untuk selalu mengunci pintu dan jendela agar meminimalisasi terjadinya tindak kriminal, seperti pencurian.
Selanjutnya, Anda juga diminta untuk sebisa mungkin menghindari membagikan lokasi rumah atau tempat Anda berada saat itu juga melalui media sosial. Ingat, kejahatan bisa terjadi dengan memanfaatkan informasi itu.
Terakhir, jauhkan barang-barang berharga dari pandangan orang lain. Barang berharga ini bisa jadi barang yang ada di rumah atau barang yang melekat pada badan Anda, seperti perhiasan dan gadget.
Baca juga: Ini Beberapa Daerah yang Menurut Pemerintah Siap Terapkan New Normal
2. Data