Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berisiko Fatal, Masker Dilarang Dikenakan pada Bayi dan Baduta

Kompas.com - 27/05/2020, 15:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, orang-orang diimbau untuk selalu mengenakan masker apabila keluar rumah demi mencegah terjadinya penularan virus.

Masker dinilai cukup efektif menghalau virus masuk ke dalam tubuh melalui lubang mulut dan hidung.

Namun, ternyata masker ini tidak disarankan untuk digunakan pada anak-anak usia di bawah 2 tahun maupun pada bayi.

Mengapa?

Baca juga: Tak Gunakan Masker, Warga Banyumas Siap-siap Diisolasi

Penggunaan masker bisa sebabkan kematian

Dilansir dari The Sun, 17 April 2020, para ahli mengemukakan pemakaian masker pada anak-anak yang masih terlalu muda justru bisa menyebabkan kematian.

Hal itu karena masker mempersulit proses pernapasan yang dilakukan oleh para bayi dan bayi di bawah usia dua tahun (baduta). Mereka akan kesulitan menarik dan mengembuskan udara karena terhalang kain masker.

Apalagi saluran pernapasan yang mereka miliki ukurannya lebih kecil dari pada orang dewasa.

"Anak-anak memiliki saluran pernapasan lebih kecil yang akan bekerja lebih keras untuk menghirup oksigen melalui masker," kata dr. Daniel Atkinsol dari Treated.com.

Jika dipaksakan, penggunaan masker itu bisa memicu mati lemas yang disebabkan kehabisan oksigen.

Selain itu, ada juga risiko lain yang membahayakan bagi bayi. Yakni ketika mereka mencoba untuk melepas masker karena merasa tidak nyaman, itu bisa menyebabkan luka di permukaan kulit lembut mereka.

Baca juga: Panduan New Normal, Pekerja Wajib Pakai Masker di Tempat Kerja

Masker aman digunakan anak usia 3 tahun ke atas 

Selanjutnya, dr. Mike Linney dari Royal College of Paediatrics and Child Health menyatakan hal yang serupa.

Masker baru aman digunakan oleh anak-anak berusia sekitar 3 tahun ke atas.

Dokter umum yang fokus pada kesehatan anak-anak, dr. Philippa Kaye mengatakan, penggunaan masker pada bayi dan baduta selain mempersulit pernapasan mereka juga akan meningkatkan frekuensi tangan mereka menyentuh area muka.

Hal itu justru akan meningkatkan risiko terkena virus.

"Mereka yang berusia di bawah dua tahun akan menyentuh wajah dan masker mereka setiap saat, membuat mereka penggunaan masker itu kurang efektif dan berisiko menyumbat saluran udara dan pernapasan mereka. Tolong hindari!" sebut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com