Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Nabawi Akan Dibuka pada 31 Mei, Masjidil Haram Masih Ditutup

Kompas.com - 27/05/2020, 13:29 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masjid Nabawi di Madinah akan dibuka kembali untuk publik mulai Minggu (31/5/2020) mendatang. Orang-orang dari luar kota Madinah pun dapat berkunjung dengan dicabutnya pelarangan perjalanan antar kota.

Namun demikian, kunjungan internasional tetap ditangguhkan karena penerbangan internasional juga masih ditutup.

Adapun Masjidil Haram di Mekah tetap ditutup untuk semua pengunjung hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Informasi ini diunggah melalui laman dan media sosial resmi dari Haramain Sharifain @haramainsharifain di Twitter.

Baca juga: Tak Ada Masjid di Arab Saudi Gelar Shalat Id, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Masjid kembali dibuka untuk shalat Jumat

Sebelumnya, melansir Al Jazeera, Selasa (26/5/2020), stasiun televisi Arab Saudi melaporkan bahwa masjid-masjid akan diizinkan kembali dibuka untuk ibadah shalat Jumat. 

Masjid-masjid tersebut akan dapat dibuka 20 menit sebelum dimulainya shalat Jumat dan harus ditutup kembali 20 menit setelah selesai.

Pada hari Senin (25/5/2020), pemerintah Arab Saudi menyebut bahwa pembatasan akan dicabut dalam tiga fase dengan fase puncak adalah pencabutan jam malam di luar Mekah dari 21 Juni 2020.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Dilaksanakan pada Hari Minggu

Ibadah juga akan diizinkan untuk digelar kembali di masjid-masjid di luar Mekah mulai 31 Mei mendatang.

Fase pertama, akan dimulai pada hari Kamis (28/5/2020) dengan pengurangan jam malam 24 jam menjadi 15 jam saja, yaitu pukul 3 sore hingga 6 pagi.

Pergerakan bebas antar kawasan dan aktivitas-aktivitas perbelanjaan termasuk mal akan dibuka kembali.

Mulai hari Minggu (30/5/2020) pergerakan bebas akan diizinkan antara pukul 6 pagi hingga 8 malam.

Baca juga: Persiapan New Normal, Arab Saudi Akan Cabut Jam Malam Mulai 21 Juni

Adapun penerbangan domestik juga akan diizinkan untuk dibuka kembali, tetapi pelarangan penerbangan internasional masih diterapkan.

Begitu pula dengan perkumpulan sosial untuk lebih dari 50 orang yang masih tetap dilarang, termasuk acara pernikahan dan pemakaman.

Pegawai-pegawai publik maupun swasta akan diizinkan untuk kembali ke kantor. 

Namun demikian, para penduduk tetap terus diimbau untuk mengenakan masker di tempat-tempat umum dan melanjutkan langkah hidup bersih serta jarak fisik setelah 21 Juni mendatang.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 16 Mei: 4,6 Juta Orang Terinfeksi | Ribuan Kasus Baru di Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com