Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar dari Arab Saudi: 75 WNI Positif Covid-19, Mekkah dan Madinah Masih Ditutup

Kompas.com - 02/05/2020, 15:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arab Saudi mulai membuka atau melonggarkan aturan lockdown secara perlahan.

Toko retail dan pusat perbelanjaan di Saudi mulai Rabu (29/4/2020) kemarin telah beroperasi untuk publik dari pukul 9 pagi sampai 5 sore waktu setempat.

Hal tersebut dibenarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Pelonggaran itu diberlakukan hingga tanggal 20 Ramadhan 1441 H.

Namun, lockdown penuh masih diberlakukan untuk kota Mekah dan Madinah.

"Kecuali Mekkah dan Madinah, keduanya masih full lockdown selama 24 jam," kata Agus saat dihubungi Kompas.com (2/5/2020).

Baca juga: Longgarkan Lockdown, Ini Catatan Kasus Virus Corona di Arab Saudi

Lebih dari 20.000 kasus

Berdasarkan rekapitulasi data kasus Covid-19 yang dihimpun oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, sampai tanggal 1 Mei 2020 total kasus positif Covid-19 di Arab Saudi adalah sebanyak 24.097 kasus, termasuk 1.344 kasus baru.

Korban meninggal dunia mencapai 169 orang sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 3.555 orang.

Agus juga menyampaikan, saat ini ada 75 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikonfirmasi positif Covid-19 di Arab Saudi.

Sebanyak 61 WNI menjalani karantina dan delapan orang dinyatakan sembuh, sementara korban meninggal dunia berjumlah enam orang.

Aturan ketat masih berlaku

Meskipun ada sedikit pelonggaran lockdown, namun aturan ketat masih diberlakukan otoritas Arab Saudi untuk menahan laju penyebaran virus corona.

Para pembeli toko ritel dan pengunjung pusat perbelanjaan diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki toko dan mal.

Bila ada pengunjung yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celcius, maka pengunjung tersebut akan segera dibawa ke pusat medis terdekat.

Baca juga: Pandemi Corona, Arab Saudi: Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri Dilakukan di Rumah

Selain itu, juru bicara Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi, Abdulrahman Al-Hussein mengatakan perusahaan komersil diwajibkan untuk mengecek suhu tubuh para pelanggan dan pegawai mereka sebelum jadwal kerja mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com