Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Twitter dan grup percakapan Whatsapp yang menyebutkan bahwa objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dibuka pada Juni 2020.
Informasi ini diunggah oleh sejumlah akun di Twitter diikuti dengan infografik yang menyebutkan bahwa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi percontohan untuk penerapan new normal.
Akun lainnya membagikan informasi yang sama dengan menautkan pemberitaan mengenai dibukanya objek wisata di Yogyakarta pada Juni 2020.
Benarkah informasi ini?
Mengonfirmasi informasi ini, Kompas.com menghubungi Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Rajardjo, Selasa (26/5/2020).
Singgih mengatakan, hingga saat ini, Pemprov DIY belum memutuskan kapan objek wisata yang berada di bawah pengelolaan Pemda DIY akan dibuka.
Menurut dia, para pengelola lokasi wisata masih mempersiapkan fasilitas yang memenuhi standar protokol kesehatan.
"Sekarang ini, mereka (pengelola wisata) mempersiapkan fasilitas menuju ke standar protokol kesehatan, kebersihan, serta keamanan. Khususnya berkaitan dengan kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, pemakaian masker, dan cuci tangan," kata Singgih.
Ia menekankan, yang dilakukan saat ini masih dalam proses persiapan sehingga belum bisa ditentukan kapan tepatnya objek wisata akan kembali dibuka untuk wisatawan.
"Sekarang ini kan semua sedang berproses, baik itu secara fisik maupun non-fisik. Non-fisik itu kan seperti SOP, segala macam itu. Kemudian nantinya untuk dibuka itu juga bertahap. Kami akan lakukan uji coba terlebih dahulu," kata Singgih.
Setelah uji coba, akan dilakukan evaluasi. Jika dianggap aman dan lancar, akan diteruskan.
Uji coba ini rencananya akan dilakukan secara terbatas di tempat wisata yang telah ditentukan.
Untuk mempersiapkan pariwisata di tengah situasi pandemi virus corona, Dinas Pariwisata DIY bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY tengah mempersiapkan pemenuhan standar kebersihan, kesehatan, dan fasilitas kemanan yang diberlakukan di semua industri pariwisata DIY.
Persiapan itu adalah:
1. Pembersihan destinasi wisata
2. Perbaikan fasilitas di destinasi wisata
3. Penambahan fasilitas kebersihan
4. Penyediaan fasilitas cuci tangan
5. Peningkatan kualitas SDM dengan pelatihan online (Marketing, Visitor manajemen, Pemanduan)
6. Penyusunan SOP Standart Protokol Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan untuk Akomodasi, Restoran, Transportasi, Destinasi dan Event
7. Sosialisasi dan uji coba SOP standar protokol Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan.