Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penjelasan Dispar DIY soal Informasi Objek Wisata di Yogyakarta Dibuka pada Juni 2020

Kompas.com - 26/05/2020, 15:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Twitter dan grup percakapan Whatsapp yang menyebutkan bahwa objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dibuka pada Juni 2020.

Informasi ini diunggah oleh sejumlah akun di Twitter diikuti dengan infografik yang menyebutkan bahwa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi percontohan untuk penerapan new normal. 

Akun lainnya membagikan informasi yang sama dengan menautkan pemberitaan mengenai dibukanya objek wisata di Yogyakarta pada Juni 2020.

Sejumlah akun di Twitter menyebutkan bahwa objek wisata di Yogyakarta akan dibuka pada Juni 2020.Twitter Sejumlah akun di Twitter menyebutkan bahwa objek wisata di Yogyakarta akan dibuka pada Juni 2020.

Benarkah informasi ini?

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi informasi ini, Kompas.com menghubungi Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Rajardjo, Selasa (26/5/2020).

Singgih mengatakan, hingga saat ini, Pemprov DIY belum memutuskan kapan objek wisata yang berada di bawah pengelolaan Pemda DIY akan dibuka.

Menurut dia, para pengelola lokasi wisata masih mempersiapkan fasilitas yang memenuhi standar protokol kesehatan.

"Sekarang ini, mereka (pengelola wisata) mempersiapkan fasilitas menuju ke standar protokol kesehatan, kebersihan, serta keamanan. Khususnya berkaitan dengan kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, pemakaian masker, dan cuci tangan," kata Singgih.

Ia menekankan, yang dilakukan saat ini masih dalam proses persiapan sehingga belum bisa ditentukan kapan tepatnya objek wisata akan kembali dibuka untuk wisatawan.

"Sekarang ini kan semua sedang berproses, baik itu secara fisik maupun non-fisik. Non-fisik itu kan seperti SOP, segala macam itu. Kemudian nantinya untuk dibuka itu juga bertahap. Kami akan lakukan uji coba terlebih dahulu," kata Singgih.

Setelah uji coba, akan dilakukan evaluasi. Jika dianggap aman dan lancar, akan diteruskan.

Uji coba ini rencananya akan dilakukan secara terbatas di tempat wisata yang telah ditentukan.

Untuk mempersiapkan pariwisata di tengah situasi pandemi virus corona, Dinas Pariwisata DIY bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY tengah mempersiapkan pemenuhan standar kebersihan, kesehatan, dan fasilitas kemanan yang diberlakukan di semua industri pariwisata DIY.

Persiapan itu adalah:

1. Pembersihan destinasi wisata
2. Perbaikan fasilitas di destinasi wisata
3. Penambahan fasilitas kebersihan
4. Penyediaan fasilitas cuci tangan
5. Peningkatan kualitas SDM dengan pelatihan online (Marketing, Visitor manajemen, Pemanduan)
6. Penyusunan SOP Standart Protokol Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan untuk Akomodasi, Restoran, Transportasi, Destinasi dan Event
7. Sosialisasi dan uji coba SOP standar protokol Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan.

Pengecualian untuk Taman Wisata Candi 

Meski belum memastikan kapan seluruh objek wisata di Jogja akan dibuka, Singgih membenarkan bahwa pada awal Juni 2020, Taman Wisata Candi akan beroperasi kembali.

Menurut Singgih, pembukaan kembali destinasi Taman Wisata Candi (TWC) merupakan salah satu langkah uji coba pemulihan pariwisata yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.

"Menteri BUMN, Eric Tohir menyampaikan lima langkah masa recovery, salah satunya TWC yang berada di bawah BUMN akan dibuka pada 8 Juni mendatang," kata Singgih.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 18 Mei 2020,PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko (Persero) menyatakan, pembukaan ini dilakukan setelah penutupan kawasan candi selama kurang lebih tiga bulan akibat pandemi virus corona.

"Rencananya kami akan membuka kembali destinasi wisata taman candi sekitar (tanggal) 8 Juni," kata Direktur Utama TWC Borobudur Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono di Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Pengelola TWC menyebutkan, berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman.

"Taman wisata candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju the new normal pariwisata," kata Edy.

Edy mengatakan, the new normal pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi beberapa ketentuan.

Ketentuan itu, di antaranya, wisatawan yang masuk harus menggunakan masker dan menjalani pengecekan suhu tubuh.

Wisatawan juga wajib menerapkan physical distancing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com