KOMPAS.com - Usai bulan Ramadhan, umat Islam masih menjalankan puasa sunah yakni puasa Syawal.
Melakukan puasa di bulan Syawal bisa menjadi solusi bagus untuk sistem pencernaan Anda menyesuaikan keadaan usai Ramadhan dan Lebaran.
Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam.
"Islam sendiri sudah memberikan solusi, puasa Syawal. Solusi ketika sudah full 30 hari puasa, lalu ada break Lebaran, lalu puasa syawal biar sistem pencernaan menyesuaikan keadaan," ujar dia dilansir dari Antara, Selasa (26/5/2020).
Lantas, apa manfaat puasa Syawal bagi kesehatan?
Baca juga: Ketentuan Waktu Membayar Utang Puasa Ramadhan
Puasa Syawal ternyata memberikan manfaat terhadap kesehatan terutama lambung.
Menurut Ari, melanjutkan puasa di bulan Syawal selama enam hari pada dasarnya meneruskan keteraturan jadwal makan Anda.
Artinya, waktu lambung terisi makanan misalnya saat sahur dan berbuka puasa juga menjadi teratur.
Hal berbeda terjadi saat Anda kembali makan ke waktu normal (di luar Ramadhan), yang cenderung teratur, belum lagi jika Anda melewatkan sarapan.
"Kadang makan pagi kadang nggak. Lambung nggak konsisten diisi. Nggak makan pagi baru makan jam 12.00, lambung kosong sudah 12 jam, ketidakteraturan ini menyebabkan sakit maag. Lalu camilan nggak sehat," tutur Ari.
Selain itu, mereka yang punya masalah pada lambung, berisiko membuat penyakitnya kambuh jika pola makan sehat tak dijaga.
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Utang Puasa Ramadhan?
Prinsip keteraturan waktu makan juga berlaku untuk mereka yang bukan Muslim.
Prinsipnya, lambung harus diisi teratur, misalnya 6-8 jam sekali bukannya setiap jam seperti anggapan sebagian orang.
Dia pun mengimbau agar sarapan jangan hanya air putih aja.
Tetapi, tetap harus ada yang dikonsumsi, misalnya roti, telur, ayam, kentang.
"Paling enggak ada yang kita konsumsi. Lalu, enam jam lagi misalnya jam 13.00, lalu jam 19.00," kata Ari.
Selain teratur makan, perhatikan makanan yang Anda konsumsi.
Jangan lupakan camilan sehat sepanjang hari dan kelola stres karena hal ini bisa membuat asam lambung meningkat serta berolahragalah teratur.
Baca juga: Simak, Ini Tata Cara Puasa Syawal yang Dapat Dilakukan Setelah Idul Fitri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.