Dari data tersebut, IDAI menyampaikan bahwa tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap Covid-19.
Sehubungan dengan hasil evaluasi data tersebut, pihak IDAI menyatakan agar pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan berdasarkan kepentingan terbaik bagi kesehatan dan kesejahteraan anak.
Saat dikonfirmasi terkait data pasien Covid-19 pada anak tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengaku tidak hafal dengan angka-angka atau keseluruhan data pasien Covid-19.
"Saya enggak hafal, datanya ada di kantor," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Menurutnya, anak-anak memang dapat tertular virus corona.
"Virus dapat menyerang siapa saja, umur berapa saja, termasuk anak-anak. Cara mencegah sama saja untuk semua umur," kata dia.
Terkait kerentanan antara anak-anak dan lansia, Yuri menyimpulkan bahwa lansia lebih rentan terinfeksi dibandingkan anak-anak.
Hal ini dikarenakan adanya penyakit yang sudah diderita sebelum terinfeksi Covid-19.
"Yang paling rentan komorbid dan lansia. Komorbid itu penyakit kronis yang sudah ada dan menyebabkan kondisi fisik dan daya tahannya rendah. Misalnya hipertensi, kencing manis, asma, bronkitis kronis, kanker, jantung, dan lainnya," terang Yuri.
Sementara itu, anak-anak akan menjadi rentan jika tertular orang dewasa yang masih muda, sebab menurut Yuri orang dewasa muda memiliki tingkat sosialisasi yang sangat aktif.
Baca juga: Gejala Baru Virus Corona, Muncul Ruam pada Kaki Pasien Positif Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.