KOMPAS.com - Meski masih dalam proses, wacana mengenai kelas tunggal BPJS mendapatkan beragam reaksi di tengah masyarakat, salah satunya datang dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Tulus menilai bahwa peleburan kelas BPJS menjadi kelas tunggal ini mempunyai nilai positif dan negatif. Positifnya, terletak pada sisi finansial BPJS Kesehatan.
"Kalau bagi JKN itu lebih menguntungkan. Bagi operatornya, bagi BPJS dan pemerintah," kata Tulus kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2020).
Baca juga: Kelas BPJS Dilebur, Benarkah dalam Waktu Dekat?
Namun, di sisi lain masyarakat akan dibebankan biaya yang sama, di mana konsumen atau rakyat dinilai belum siap.
"Karena nanti yang kelas 3 itu kan berarti harus membayar lebih mahal dibandingkan tarif rata-rata. Tapi itu lebih menyelamatkan sisi finansial BPJS Kesehatan," ujar Tulus.
Tulus menegaskan, negara bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat yang prima.
"Artinya secara persis itu butuh pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat. Dan BPJS (Kesehatan) kan sebagai instrumen untuk menjawab hal itu," tutur dia.
Baca juga: Ramai soal Peleburan Kelas, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan