Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Laki-laki Lebih Mudah Terinfeksi Corona Dibanding Perempuan?

Kompas.com - 12/05/2020, 06:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Statistik menunjukkan bahwa angka kematian virus corona dan jumlah mereka yang terinfeksi, lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita.

Melansir dari BBC, di Amerika Serikat, pria dua kali lebih banyak yang meninggal karena virus daripada wanita .

Demikian pula, 69 persen dari semua kematian akibat virus korona di Eropa Barat adalah laki-laki. Pola semacam itu juga telah terlihat di China dan di tempat lain termasuk juga di Indonesia.

Baca juga: Mengapa Lebih Banyak Pria yang Meninggal karena Covid-19 daripada Wanita?

Kadar enzyme 2 (ACE 2)

Beberapa hal dianggap menjadi sebab, terkait kenapa jumlah laki-laki yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 lebih banyak dibandingkan perempuan.

Melansir dari SCMP (11/5/2020) salah satu hal yang menjadi alasannya adalah karena laki-laki memiliki kadar enzyme 2 (ACE 2) yang lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Karena enzim inilah pria diduga lebih mudah terinfeksi penyakit dibanding wanita, serta memiliki komplikasi parah atau kritis jika terinfeksi.

Penelitian ini dituangkan dalam The European Heart Journal.

Adriaan Voors, seorang profesor kardiologi di University Medical Center (UMC) Groningen di Belanda, yang ikut memimpin penelitian ini bersama timnya mengukur konsentrasi ACE2 dalam sampel darah yang diambil dari lebih 3.500 pasien gagal jantung di Eropa.

Penelitian awalnya dimulai sebelum pandemi, sehingga pasien-pasien ini bukanlah pasien virus corona Covid-19.

Tapi saat peneliti lain mulai menduga ACE 2 sebagai cara  virus corona masuk ke dalam sel, Voors dan timnya melihat adanya korelasi yang menurut mereka penting.

"Ketika kami menemukan bahwa salah satu biomarker terkuat, ACE2, jauh lebih tinggi pada pria daripada wanita, saya menyadari bahwa ini memiliki potensi untuk menjelaskan mengapa pria lebih mungkin meninggal akibat Covid-19 daripada wanita," kata Iziah Sama, seorang dokter di UMC Groningen yang ikut memimpin penelitian ini.

Baca juga: Berikut Catatan untuk Warga Usia di Bawah 45 Tahun yang Boleh Beraktivitas

ACE 2 merupakan reseptor pada permukaan sel yang akan berikatan dengan virus corona baru dimana memungkinkannya untuk masuk dan menginfeksi sel.

Sama dan Voors mencatat, enzim ini ada di paru-paru dapat ditemukan di jantung, ginjal dalam jaringan yang melapisi pembuluh darah, dan dalam kadar yang sangat tinggi ia ditemukan di testis.

Menurut mereka kehadiran ACE 2 di testis mungkin menjelaskan mengapa konsentrasi  ACE 2 lebih tinggi pada pria dan mengapa kemudian pria lebih rentan.

Studi yag dipublikasikan di Europan Heart Journal ini juga menemukan bahwa penggunaan obat ACE inhibitor yang biasanya diresepkan untuk jantung, diabetes dan penyakit ginjal aman digunakan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com