Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kue, Ketahui Bedanya Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang, dan Tinggi

Kompas.com - 11/05/2020, 16:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Namun, tekstur elastis dan sulit putus seperti itu tidak cocok untuk digunakan pada pembuatan kue kering atau kue lainnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Nastar Klasik

Terigu protein rendah dan sedang

Sementara, untuk pembuatan cake dan kue kering, bisa menggunakan terigu protein rendah atau sedang.

"Pada cake misalnya, tekstur seperti itu kan tidak cocok ya? Kalau pada cake kan maunya lebih lembut, lebih empuk. Kalau kue kering itu lebih renyah mudah patah, sehingga tidak perlu tepung dengan protein tinggi. Cukup tepung terigu dengan protein sedang atau rendah," kata Fatmah.

Kandungan protein pada tepung terigu protein sedang sebesar 11-12 persen, dan sering disebut tepung terigu serba guna.

Mengapa? Terigu protein sedang bisa digunakan pada hampir setiap masakan.

Biasanya, untuk membuat berbagai cake dan makanan lainnya.

Sementara, terigu protein rendah mengandung protein 8-11 persen. Tepung jenis ini sering digunakan pada makanan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan.

Tepung terigu protein rendah biasanya digunakan untuk membuat kue kering, biskuit, dan crackers.

Namun, jika Anda membutuhkan tepung terigu protein rendah namun di rumah hanya ada yang berprotein tinggi, tidak perlu khawatir.

Tepung terigu protein tinggi tetap bisa digunakan untuk membuat kue yang Anda inginkan, jika mencampurnya dengan bahan lain.

"Sebenarnya enggak ada risiko lain, misalnya hanya punya tepung terigu protein tinggi, enggak usah khawatir. Tetap bisa dipakai untuk membuat kue kering dengan ditambahkan 10-20 persen tepung maizena," ujar Fatmah.

Tepung maizena atau tepung jagung ini membantu kue kering menjadi lebih renyah. Sementara, pada pembuatan roti, tepung ini membantu melembutkan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Kastengel

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Serial Resep Kue Kering: Nastar Klasik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com