Namun, tekstur elastis dan sulit putus seperti itu tidak cocok untuk digunakan pada pembuatan kue kering atau kue lainnya.
Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Nastar Klasik
Sementara, untuk pembuatan cake dan kue kering, bisa menggunakan terigu protein rendah atau sedang.
"Pada cake misalnya, tekstur seperti itu kan tidak cocok ya? Kalau pada cake kan maunya lebih lembut, lebih empuk. Kalau kue kering itu lebih renyah mudah patah, sehingga tidak perlu tepung dengan protein tinggi. Cukup tepung terigu dengan protein sedang atau rendah," kata Fatmah.
Kandungan protein pada tepung terigu protein sedang sebesar 11-12 persen, dan sering disebut tepung terigu serba guna.
Mengapa? Terigu protein sedang bisa digunakan pada hampir setiap masakan.
Biasanya, untuk membuat berbagai cake dan makanan lainnya.
Sementara, terigu protein rendah mengandung protein 8-11 persen. Tepung jenis ini sering digunakan pada makanan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan.
Tepung terigu protein rendah biasanya digunakan untuk membuat kue kering, biskuit, dan crackers.
Namun, jika Anda membutuhkan tepung terigu protein rendah namun di rumah hanya ada yang berprotein tinggi, tidak perlu khawatir.
Tepung terigu protein tinggi tetap bisa digunakan untuk membuat kue yang Anda inginkan, jika mencampurnya dengan bahan lain.
"Sebenarnya enggak ada risiko lain, misalnya hanya punya tepung terigu protein tinggi, enggak usah khawatir. Tetap bisa dipakai untuk membuat kue kering dengan ditambahkan 10-20 persen tepung maizena," ujar Fatmah.
Tepung maizena atau tepung jagung ini membantu kue kering menjadi lebih renyah. Sementara, pada pembuatan roti, tepung ini membantu melembutkan.
Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Kastengel