Saat ditanya apakah peluncuran produk ini telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM, Fadjry mengatakan, perwakilan Kemenkes hadir dalam launching produk tersebut.
“Kemarin launching hadir dari Kemenkes, Kepala Badan Litbang-nya. Sudah ada perusahaan yang berminat untuk produksi massal,” kata Fadjry.
Seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (9/5/2020), produk Kementan yang dihasilkan tersedia dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan diffuser.
“Selama ini penggunaan minyak kayu putih tidak untuk diminum tapi dioles di tempat tertentu dan sebagainya. Kami sedang membuat permen eucalyptus supaya bisa dikonsumsi,” kata Fadjry.
Ia mengklaim, produk eucalyptus yang diproduksi Kementan berbeda dengan kayu putih yang selama ini ada di pasaran.
“Ini (produk Kementan) sudah menggunakan teknologi nano sehingga efektivitas dan kualitas produk lebih baik serta stabil,” ujar dia.
Baca juga: Launching Antivirus Corona, Mentan: Tidak Ada Alasan Takut Virus Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.