Kondisi itu tidak tidak menjadi pertimbangan sejumlah pedagang.
Mereka sangat ingin agar muatan kapal mencapai pasar di kota Beaucaire tepat pada waktunya.
Sebagai akibatnya, otoritas kota dan dewan sanitasi ditekan terhadap keinginan pedagang untuk melepas status karantina kapal, dan awak serta muatannya diizinkan masuk ke pelabuhan.
Menyebar cepat
Selanjutnya yang terjadi dalam beberapa hari, tanda-tanda wabah muncul di kota, yang berpenduduk 90.000 pada saat itu.
Dengan cepat virus menyebar, para dokter tidak berdaya untuk menghentikan penyebarannya.
Dengan cepat, kota itu benar-benar kewalahan oleh banyaknya orang mati, dan infrastrukturnya benar-benar runtuh, meninggalkan tumpukan mayat di jalan-jalan.
Parlemen lokal di Aix mengetahui kejadian mengerikan ini, dan dipaksa bertindak.
Tembok dua meter yang disebut "la mur de la peste" didirikan di sekitar kota, dengan tiang-tiang yang dijaga ketat secara berkala.
Sayangnya tindakan tersebut tak cukup membendung virus. Selama periode dua tahun dari Mei 1720 sebanyak 100.000 orang meninggal termasuk 50.000 di Marseille.
Baca juga: Italia, Spanyol, dan Perancis Laporkan Tren Penurunan Kasus Covid-19