Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Sebut 70 Persen Kasus Impor Covid-19 Berasal dari Indonesia

Kompas.com - 27/04/2020, 16:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Malaysia pada Senin (27/4/2020) mengatakan, lebih dari 70 persen kasus impor virus corona Covid-19 di negaranya berasal dari Indonesia.

Dilansir dari Malaysia Kini, Senin (27/4/2020), Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah menyebut sejak penerapan isolasi wajib di pos-pos karantina terhadap warga Malaysia yang kembali dari luar negeri, didapati 139 di antaranya telah dinyatakan positif.

Dari total jumlah tersebut, menurut Noor Hisham 99 di antaranya kembali dari Indonesia.

Baca juga: Jutaan TKI di Malaysia Dihantui Kelaparan

Sementara sisanya, 14 orang kembali dari Inggris, 13 dari Singapura, 5 dari Turki, 3 dari Amerika Serikat, satu kasus masing-masing kembali dari Thailand, Perancis, dan Bangladesh.

Menurut Hisham, sejuah ini ada sekitar 12.672 orang yang kembali dari luar negeri dan menjalani karantina, telah dilakukan skrining tes.

Tes dan pelacakan

Kementerian Kesehatan juga telah melakukan berbagai pendekatan yang ditargetkan untuk melacak infeksi Covid-19.

"Sampai saat ini, dengan pendekatan yang ditargetkan, Kementerian Kesehatan telah berhasil melacak lebih banyak kasus Covid-19," kata Noor Hisham saat konferensi pers.

Noor Hisham mengatakan, pendekatan itu memperbesar area penguncian (MCO) dan juga kelompok rentan.

Sebelumnya dilaporkan 21.466 orang dalam area MCO telah dilakukan skrining tes dan 638 dinyatakan positif atau memiliki tingkat infeksi sebesar 2,97 persen.

Dari jumlah itu, 388 di antaranya melibatkan orang asing dan 250 kasus sisanya warga Malaysia.

Untuk pendekatan yang ditargetkan pada sekolah-sekolah keagamaan, skrining tes telah dilakukan kepada 6.229 siswa, guru, dan staf.

Hasilnya, 341 di antaranya memiliki hasil positif dengan tingkat infeksi sebesar 5,47 persen.

"Ini menunjukkan pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah telah membuahkan hasil positif. Diharapkan bahwa ini akan membatasi penyebaran Covid-19 dalam kelompok-kelompok berisiko tinggi," jelas dia.

Baca juga: Dikritik Tes Covid-19 Masih Lambat dan Minim, Berikut Jawaban Pemerintah

Deteksi kasus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com