Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pentingnya Karantina dari Peristiwa Wabah Besar Marseille 1720

Kompas.com - 27/04/2020, 20:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi bakteri Yersinia Pestis menyebabkan kematian sepertiga populasi Eropa pada abad pertengahan.

Bakteri tersebut mewabah di Eropa dari abad ke-14 hingga ke-18 dan menjadi biang keladi kematian yang disebut Black Death.

Diduga, bakteri itu menyebar mulai dari Pelabuhan Marseille, Perancis. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan Great Plague of Marseille 1720 atau wabah besar Marseille.

Dalam enam tahun, bakteri ini menjadi pandemi di seluruh Benua Eropa.

Baca juga: Kota Dubrovnik, Sejarah dan Awal Mula Konsep Karantina Penyakit dari Abad ke-14

Mitigasi bencana

Dikutip dari Historyhit, sebelum datangnya wabah ini, orang-orang Marseille, Perancis, di pantai Mediterania, telah mengetahui tentang wabah penyakit. Seperti yang terjadi pada 1580 dan tahun 1650.

Sehingga mereka membentuk dewan sanitasi untuk menjaga kondisi kesehatan yang baik di kota, di mana kapal-kapal yang berasal dari pelabuhan yang jauh perlu dikarantina.

Selain itu, ada sistem tiga tingkat untuk mengkarantina setiap kapal yang datang ke pelabuhan.

Yaitu melibatkan pencarian log kapten dan catatan rinci dari semua pelabuhan di seluruh dunia di mana aktivitas wabah telah dilaporkan.

Mengingat langkah-langkah tegas ini, menjadi mengejutkan ketika kemudian wabah menewaskan separuh populasi Marseille. Apa yang terjadi?

Melonggarkan karantina

Pada tanggal 25 Mei 1720, disebutkan sebuah kapal bernama the Grand-Sainte-Antoine tiba dari Sidon di Lebanon, membawa muatan sutra dan kapas yang berharga.

Tidak ada yang aneh dalam hal ini, tetapi masalahnya adalah bahwa kapal itu telah sebelumnya singgah di Siprus, di mana terdapat laporan wabah di tempat itu.

Setelah ditolak pelabuhan di Livorno, Italia kapal itu ditempatkan di sebuah karantina di luar dermaga kota.

Baca juga: Karantina: Pengertian dan Sejarah Singkat

Sementara sebelumnya diketahui penumpang kapal dari Turki dan kemudian menyebar ke ahli bedah kapal serta beberapa kru mati diduga karena virus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com