Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Membuat Pide, Roti Lembut Menu Buka Puasa Khas Turki

Kompas.com - 26/04/2020, 15:40 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

6. Pindahkan adonan yang sudah diuleni ke wadah yang hangat. Tutupi dengan kain lembab dan biarkan mengembang selama sekitar dua jam.

Baca juga: Sudah Sembuh dari Virus Corona, Pria Ini Ingin Makan Kebab

7. Setelah dua jam, adonan seharusnya mengembang dua kali lipat. Lepaskan kain dan letakkan adonan ke permukaan yang dilapisi tepung. Bagi adonan menjadi dua bagian dengan pemotong adonan atau pisau tajam.

8. Bentuk roti pide Anda menggunakan tangan Anda. Buat setiap roti menjadi rata dan oval atau bulat, setebal 1 1/2 centimeter

9. Letakkan setiap roti di atas nampan logam yang telah ditaburi tepung.

10. Dengan menggunakan pisau yang sudah dilumuri tepung, potong dahulu sekitar 3 cm dari tepi untuk membuat lingkaran di sekeliling roti. Kemudian, di dalam lingkaran, buat potongan diagonal dengan arah berlawanan untuk membuat pola berlian. Lakukan hal yang sama dengan roti lainnya.

11. Buat olesan untuk pide. Kocok yogurt dan kuning telur. Dengan menggunakan sikat kue, lapisi bagian atas roti dengan campuran yogurt dan telur.

12. Taburkan biji wijen dan jintan hitam secara merata di atasnya.

13. Panggang roti dalam oven yang dipanaskan pada suhu 225 C bersama dengan loyang kecil berisi air di bagian bawah oven. 

14. Panggang selama sekitar 30 menit atau sampai bagian atas berubah warna menjadi coklat keemasan.

15. Keluarkan roti dari oven. Pide panas siap disajikan untuk berbuka puasa.

Baca juga: Sejarah Budae Jjigae, Kuliner Khas Korea yang Muncul saat Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Arti dan Jawaban Ucapan Waisak 'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'

Arti dan Jawaban Ucapan Waisak "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"

Tren
Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Tren
Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Tren
Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Tren
Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi | Skandal Transfusi Darah di Inggris

[POPULER TREN] Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi | Skandal Transfusi Darah di Inggris

Tren
Sosok Pegi Setiawan, Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap

Sosok Pegi Setiawan, Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap

Tren
Pendaftaran STAN 2024: Link, Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran STAN 2024: Link, Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
10 Pemain Sepak Bola Termahal di Dunia 2024: Bellingham, Haaland, dan Mbappe Berbagi Tempat

10 Pemain Sepak Bola Termahal di Dunia 2024: Bellingham, Haaland, dan Mbappe Berbagi Tempat

Tren
Ditutup 31 Mei 2024, Ini Cara Daftar Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai KTP

Ditutup 31 Mei 2024, Ini Cara Daftar Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai KTP

Tren
Jadwal KRL Solo-Jogja selama Libur Panjang Hari Raya Waisak

Jadwal KRL Solo-Jogja selama Libur Panjang Hari Raya Waisak

Tren
Kasus Kecelakaan akibat Turbulensi Pesawat Kian Meningkat karena Perubahan Iklim, Kok Bisa?

Kasus Kecelakaan akibat Turbulensi Pesawat Kian Meningkat karena Perubahan Iklim, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com