Jika tetap dilakukan, maka seseorang dapat mengalami risiko kekurangan gizi dan tubuh bekerja dengan daya daruratnya.
Baca juga: Puasa di Rumah Saja, Berikut Tips Mengolah Makanan Instan Agar Lebih Bergizi
Meningkatkan fungsi otak
Pada umumnya, tidak makan selama 3 hari mungkin akan dianggap sebagai suatu hal yang bodoh, kecuali jika memang tidak ada makanan yang bisa diasup atau dimakan.
Namun, sesungguhnya apabila seseorang bisa memastikan dia memiliki makanan untuk dimakan di hari ke-4, setelah 3 hari berpuasa, upaya ini dapat meningkatkan fungsi otak, setidaknya didasarkan pada penelitian yang diterapkan pada hewan pengerat tikus.
Para peneliti di Yale menyuntikkan hormon lapar ghrelin ke tikus dan menemukan bahwa kemampuan memori tikus-tikus ini meningkat sebanyak 30 persen.
Saat berpuasa, tubuh memaksimalkan fungsi 2 organ saja, yakni otak dan testis pada laki-laki.
Dua organ itu penting, otak diperlukan untuk memecahkan masalah agar tubuh bisa keluar dari kelaparan atau bertahan hidup lebih lama tanpa makanan, sementara testis diperlukan untuk proses reproduksi.
Mental lebih stabil
Setelah menjalani puasa selama 3 hari disebutkan seseorang bisa merasa lebih stabil secara mental.
Selain itu, seseorang juga akan lebih mudah menghargai hal-hal kecil yang sebelumnya dianggap remeh.
Namun, semua ini hanya dapat dicapai ketika selama menjalani puasa fisik dibarengi juga dengan puasa spiritual. Sehingga rasa lapar bisa sedikit teralihkan dan kejernihan mental setelahnya dapat dicapai.
Baca juga: Inilah 10 Kota di Dunia dengan Predikat Terbaik untuk Ditinggali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.